Selain berburu, mereka juga mengumpulkan hasil hutan, seperti buah-buahan dan sayuran liar.
BACA JUGA:Sejarah Tersembunyi Candi Gedong Songo: Peninggalan yang Menunggu untuk Diketahui
Dalam menjalani kehidupan, Suku Anak Dalam memiliki sistem sosial yang kuat, di mana setiap anggota memiliki peran yang jelas.
Budaya Suku Anak Dalam kaya akan tradisi lisan, yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Mereka memiliki berbagai cerita dan lagu yang menggambarkan kehidupan mereka, serta nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam masyarakat.
Salah satu tradisi yang masih dilestarikan adalah upacara adat yang berkaitan dengan siklus hidup, seperti kelahiran, pernikahan, dan kematian.
BACA JUGA:Peradaban Zaman Perunggu: Sejarah, Peperangan, dan Pembentukan Kekuasaan
Mitos dan Legenda Suku Anak Dalam
Suku Anak Dalam juga memiliki berbagai mitos dan legenda yang menjadi bagian integral dari budaya mereka.
Salah satu mitos terkenal adalah kisah tentang "Nenek Moyang".
Dalam cerita ini, mereka percaya bahwa nenek moyang mereka berasal dari alam, dan setiap elemen alam memiliki roh yang harus dihormati.
Hal ini menciptakan hubungan yang erat antara mereka dengan lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Sejarah dan Mitos Gunung Slamet: Apa yang Tersembunyi di Balik Keindahan Alam?
Selain itu, ada juga mitos tentang makhluk halus yang dipercaya tinggal di hutan.
Mereka sering kali meyakini bahwa keberadaan makhluk ini bisa membawa keberuntungan atau malapetaka.
Oleh karena itu, Suku Anak Dalam selalu berhati-hati dalam melakukan aktivitas di hutan dan menjalani ritual tertentu untuk menjaga keselamatan.