Mengungkap Sejarah Menarik Benteng Fort Rotterdam, Ikon Makassar

Jumat 01-11-2024,08:38 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Benteng Fort Rotterdam, sebuah ikon sejarah di Makassar, Sulawesi Selatan, adalah peninggalan kolonial Belanda yang menyimpan jejak masa lalu dengan cerita menarik.

Bangunan ini tidak hanya memikat wisatawan karena keindahan arsitekturnya, tetapi juga karena kisah yang terkandung dalam tiap sudut temboknya.

Mari kita telusuri sejarah dan fakta menarik dari Benteng Fort Rotterdam!

Awal Mula Pembangunan

Fort Rotterdam pada awalnya dibangun oleh Kerajaan Gowa-Tallo pada tahun 1545, pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-9, yaitu I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa’risi’ Kallonna.

BACA JUGA:Pintu Gerbang Majapahit. Peninggalan Sejarah dengan Kisah Mengharukan Didalamnya. Ini Ceritanya!

Benteng ini awalnya bernama Benteng Ujung Pandang atau "Benteng Jumpandang" yang dibangun dari batu kapur.

Pada masa itu, benteng ini berfungsi sebagai pertahanan strategis bagi Kerajaan Gowa-Tallo, yang merupakan salah satu kerajaan besar di Sulawesi dengan kekuatan maritimnya yang menguasai perdagangan di wilayah tersebut.

Perebutan Benteng oleh Belanda

Pada pertengahan abad ke-17, Belanda yang ingin menguasai perdagangan rempah-rempah di wilayah Nusantara mulai melakukan ekspansi.

Perlawanan Kerajaan Gowa-Tallo terhadap Belanda memuncak dalam Perang Makassar pada tahun 1666-1669.

BACA JUGA:Sejarah dan Mitos Gunung Slamet: Apa yang Tersembunyi di Balik Keindahan Alam?

Akhirnya, Belanda di bawah komando Cornelis Speelman berhasil menguasai benteng tersebut dan menandatangani Perjanjian Bongaya yang mengakhiri perang antara Kerajaan Gowa-Tallo dan Belanda.

Setelah benteng jatuh ke tangan Belanda, mereka memperbarui struktur bangunan benteng dengan gaya arsitektur Eropa dan menamainya "Fort Rotterdam" sebagai bentuk penghormatan kepada kota Rotterdam di Belanda, tempat asal Speelman.

Peran Benteng Fort Rotterdam pada Masa Kolonial

Kategori :