Namun, hindari penggunaan pengering karena panasnya bisa merusak struktur kain.
Metode ini memang lebih praktis, tetapi tetap harus memperhatikan jenis kain dan perintah perawatannya.
Setelah mencuci, langkah berikutnya adalah mengeringkan kain tenun.
BACA JUGA:Sejarah Alat Tenun, Mengubah Peradaban Dunia Melalui Kreasi Kain Pakaian
Penting untuk tidak mengeringkannya di bawah sinar matahari langsung karena dapat menyebabkan warna kain memudar dan serat menjadi rapuh.
Sebaiknya, gantung kain di tempat yang teduh dan biarkan terkena angin hingga kering secara alami.
Pastikan kain benar-benar kering sebelum disimpan agar terhindar dari kelembapan yang dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan bau tidak sedap.
Selain langkah-langkah dasar dalam mencuci dan mengeringkan, perawatan tambahan juga perlu dilakukan agar kain tenun tetap terlihat indah dan rapi.
BACA JUGA:5 Baju Adat Khas Suku Kalimantan yang Wajib Dikenal: Mulai dari Dayak hingga Banjar
Menyetrika kain tenun dengan suhu rendah dapat membantu menghilangkan kerutan tanpa merusak seratnya.
Pilih pengaturan panas yang sesuai dan usahakan untuk meletakkan kain dalam posisi datar saat menyetrika.
Untuk penyimpanan jangka panjang, simpan kain tenun dalam wadah kedap udara atau kantong kain agar terhindar dari debu dan serangga.
Perawatan yang tepat pada kain tenun tidak hanya memastikan keindahan kain tetap terjaga, tetapi juga membantu melestarikan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
BACA JUGA:5 Baju Adat Khas Suku Kalimantan yang Wajib Dikenal: Mulai dari Dayak hingga Banjar
Kain tenun sering kali dianggap sebagai barang berharga yang mencerminkan identitas daerah tertentu, di mana setiap pola dan warna memiliki makna tersendiri.
Dengan melakukan perawatan yang benar, kita tidak hanya menjaga nilai estetika kain, tetapi juga ikut berkontribusi dalam melestarikan seni dan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.