6. Teh Herbal dengan Kandungan Sodium Tinggi
Beberapa teh herbal yang diproses atau dikemas dapat mengandung garam atau sodium tinggi.
Penderita hipertensi harus memeriksa label nutrisi pada teh herbal yang dibeli, karena sodium berkontribusi pada peningkatan tekanan darah.
Teh herbal alami yang tidak mengandung tambahan garam adalah pilihan yang lebih baik.
7. Teh Herbal yang Belum Teruji
Banyak teh herbal yang tidak memiliki cukup bukti ilmiah mengenai dampaknya terhadap tekanan darah. Teh yang mengandung campuran berbagai bahan herbal mungkin memiliki interaksi yang tidak terduga.
Sebaiknya, penderita hipertensi menghindari teh herbal yang belum terbukti aman dan efektif. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mencoba teh herbal baru.
BACA JUGA:Manfaat Tomat? mengandung Sejumlah Besar Senyawa yang Berguna bagi Kesehatan Tubuh!
8. Perhatian Terhadap Interaksi Obat
Penderita hipertensi yang sedang menjalani pengobatan harus berhati-hati dengan teh herbal tertentu yang bisa berinteraksi dengan obat antihipertensi.
Misalnya, teh herbal tertentu dapat meningkatkan atau mengurangi efek obat, sehingga mempengaruhi kontrol tekanan darah.
Penting untuk mendiskusikan semua jenis teh herbal yang akan dikonsumsi dengan dokter untuk mencegah potensi interaksi.
Bagi penderita hipertensi, perhatian terhadap pilihan minuman herbal sangat penting. Meskipun ada banyak teh herbal yang dapat memberikan manfaat kesehatan, beberapa di antaranya dapat meningkatkan tekanan darah atau berinteraksi negatif dengan obat yang sedang dijalani.
Sebaiknya, penderita hipertensi memilih teh herbal yang aman, seperti teh chamomile atau teh peppermint, dan selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mencoba produk baru.
Dengan pendekatan yang hati-hati, penderita hipertensi dapat menikmati manfaat teh herbal tanpa risiko kesehatan yang tidak diinginkan