Bagi mereka yang memiliki riwayat alergi terhadap sayuran jenis polong-polongan atau sayuran berbunga, sebaiknya menghindari konsumsi okra dan produk-produk yang berbahan dasar okra, termasuk air rendaman okra.
BACA JUGA:Rahasia Sehat dan Segar, Manfaat Buah Semangka & Tips Memilih yang Terbaik!
4. Wanita Hamil dan Menyusui
Tidak ada cukup penelitian yang mengonfirmasi keamanan konsumsi air rendaman okra bagi wanita hamil dan menyusui.
Meskipun okra kaya akan nutrisi, senyawa tertentu yang larut dalam air rendaman okra mungkin mempengaruhi kondisi ibu dan janin.
Misalnya, konsumsi berlebihan okra atau produk sejenisnya bisa mengganggu keseimbangan hormon atau bahkan memicu kontraksi rahim, yang berpotensi menyebabkan komplikasi.
Wanita yang sedang menyusui juga harus berhati-hati, karena zat-zat tertentu dalam okra dapat terserap ke dalam ASI dan mungkin mempengaruhi bayi yang menyusu.
BACA JUGA:Penting, Ini 10 Manfaat Black Garlic untuk Kesehatan
5. Orang dengan Gangguan Pencernaan
Okra mengandung serat tinggi dan zat lendir alami (mucilage) yang bisa menjadi iritan bagi orang-orang dengan gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau penyakit radang usus (IBD).
Meskipun serat baik untuk pencernaan, bagi mereka yang memiliki kondisi pencernaan tertentu, serat dari okra dapat memperparah gejala seperti kram, perut kembung, atau diare.
Selain itu, senyawa dalam okra bisa memicu gas dalam usus. Jadi, orang yang cenderung mengalami gangguan pencernaan mungkin merasa tidak nyaman setelah mengonsumsi air rendaman okra.
BACA JUGA:Menjelajahi Beragam Manfaat Buah Pir bagi Kesehatan, Buah Kaya akan Nutrisi!
6. Orang dengan Riwayat Gangguan Pembekuan Darah atau yang Mengonsumsi Obat Pengencer Darah
Okra mengandung vitamin K dalam jumlah tinggi, yang penting untuk proses pembekuan darah.
Bagi orang yang memiliki gangguan pembekuan darah atau yang sedang mengonsumsi obat antikoagulan (pengencer darah) seperti warfarin, konsumsi okra atau air rendamannya dapat mengurangi efektivitas obat tersebut.