Fakta Menarik Mbah Maridjan Menolak Meninggalkan Desanya Demi Menjalankan Tugas Spiritual, Ini Penjelasannya!

Sabtu 26-10-2024,15:36 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

Dalam kehidupan sehari-harinya, Mbah Marijan dikenal sebagai sosok yang sangat sederhana dan bersahaja.

Meskipun sering mendapat popularitas, ia tetap tinggal di rumah sederhana tanpa fasilitas modern.

BACA JUGA: Rekomendasi Gunung Untuk Para Pendaki Pemula! Estimasi Waktu, Jalur, Samapi Biaya Pendakian Gunung Prau

Kesederhanaan inilah yang membuatnya begitu dicintai oleh masyarakat.

Prinsip hidup yang ia pegang erat adalah menghormati alam dan hidup berdampingan dengan harmonis.

4. Tidak Gentar dengan Letusan Gunung Merapi

Salah satu kisah paling terkenal tentang Mbah Marijan adalah keberaniannya menghadapi bahaya letusan Gunung Merapi.

Pada tahun 2006 dan 2010, Gunung Merapi meletus dan memaksa banyak warga untuk mengungsi.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Model Baju Wanita Garis Hitam Putih, Cantik dan Elegan!

Namun, Mbah Marijan tetap memilih tinggal di desanya, meski sudah diberi peringatan untuk mengungsi.

Baginya, tugas sebagai juru kunci adalah amanah yang harus dipenuhi hingga akhir hayat, sehingga ia tidak merasa takut atau ragu saat Merapi menunjukkan gejolak.

5. Menghormati Tradisi dan Melakukan Ritual Adat

Sebagai juru kunci, Mbah Marijan menjalankan ritual adat untuk menjaga keharmonisan hubungan dengan Gunung Merapi.

Ia sering melakukan upacara Labuhan Merapi, di mana persembahan yang diberikan kepada Merapi sebagai wujud penghormatan dan doa keselamatan.

BACA JUGA: 6 Manfaat Ikan Cakalang Untuk Kesehatan Tubuh, Ikan Tuna yang banyak Ditemukan di Perairan Tropis!

Bagi Mbah Marijan, ritual-ritual ini bukan hanya sekedar prosesi, tetapi cara untuk menjaga keseimbangan alam dan menghormati kekuatan yang tak terlihat di sekitar Gunung Merapi.

Kategori :