Kecamba biasanya membutuhkan waktu sekitar 4 hingga 6 hari untuk tumbuh menjadi kecambah yang siap konsumsi.
Proses ini dilakukan dengan merendam biji dalam air selama beberapa jam, kemudian menaruhnya dalam wadah yang lembap, sering kali dengan pencahayaan minimal agar tidak terlalu cepat layu.
Tauge, di sisi lain, dapat tumbuh lebih cepat, biasanya dalam waktu 3 hingga 5 hari. Tauge juga memerlukan media yang lembap, tetapi lebih banyak membutuhkan cahaya untuk tumbuh dengan baik.
Beberapa orang memilih untuk menutupi tauge dengan kain agar lebih cepat tumbuh tanpa terkena cahaya langsung.
BACA JUGA:Menyelami Berbagai Manfaat Black Garlic Bagi Kesehatan Tubuh, Sebut Saja Bawang Hitam!
3. Nutrisi
Keduanya kaya akan nutrisi, tetapi ada perbedaan dalam kandungan gizi yang ditawarkan:
Kecamba mengandung protein yang lebih tinggi dibandingkan tauge, serta kaya akan serat, vitamin B kompleks, dan mineral seperti zat besi dan magnesium.
Karena berasal dari biji kacang hijau atau kedelai, kecamba sering dianggap sebagai sumber protein nabati yang baik, cocok untuk vegetarian dan vegan.
Tauge juga kaya akan serat dan mengandung vitamin C, vitamin K, dan antioksidan.
Meskipun kandungan proteinnya lebih rendah dibandingkan kecamba, tauge sangat rendah kalori dan dapat menjadi tambahan sehat dalam diet. Keduanya memberikan manfaat pencernaan yang baik karena kaya serat.
BACA JUGA:Inilah 10 Manfaat Bunga Pepaya Bagi Kesehatan Tubuh, yang Perlu Diketahui!
4. Rasa dan Tekstur
Rasa dan tekstur kedua jenis kecambah ini juga berbeda:
Kecamba memiliki rasa yang lebih manis dan tekstur yang lebih lembut. Ini membuatnya cocok untuk berbagai hidangan, termasuk salad, sup, dan tumisan. Kecamba memberikan kelezatan yang lebih kaya pada masakan.
Tauge, di sisi lain, memiliki rasa yang lebih netral dan sedikit renyah. Tauge sering digunakan sebagai pelengkap dalam hidangan, seperti bakso, soto, atau sebagai bahan dalam salad.