BACA JUGA:Bagaimana Prasasti Peninggalan Majapahit Menceritakan Sejarah Kerajaan? Simak Penjelasannya di Sini!
Bangkitnya Kerajaan-Kerajaan Islam Seiring dengan melemahnya Majapahit, kekuatan baru mulai bangkit di wilayah Nusantara, terutama kerajaan-kerajaan Islam.
Salah satu kerajaan yang paling berpengaruh adalah Kesultanan Demak. Pada akhir abad ke-15, pengaruh Islam mulai menyebar dengan cepat di Jawa, Sumatra, dan bagian-bagian lain dari Nusantara.
Kerajaan-kerajaan Islam ini perlahan-lahan menggerogoti kekuasaan Majapahit, baik secara militer maupun ekonomi.
Kesultanan Demak, yang didirikan oleh Raden Patah, memiliki hubungan khusus dengan Majapahit karena Raden Patah diyakini sebagai keturunan langsung dari keluarga kerajaan Majapahit.
BACA JUGA:Sejarah dan Kemunduran Kerajaan Majapahit: Simak Penjelasannya!
Namun, Raden Patah akhirnya memberontak melawan Majapahit dan mengambil alih kekuasaan.
Penaklukan oleh Kesultanan Demak Pada awal abad ke-16, Kesultanan Demak yang dipimpin oleh Raden Patah semakin kuat dan bertekad untuk menggulingkan Majapahit.
Pada tahun 1527, Demak berhasil menaklukkan sisa-sisa kekuasaan Majapahit di Jawa Timur.
Penaklukan ini menandai berakhirnya Kerajaan Majapahit secara de facto, meskipun beberapa sumber menyatakan bahwa sisa-sisa penguasa Majapahit masih bertahan di beberapa wilayah pedalaman hingga beberapa tahun kemudian.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Mistis dan Spiritualitas Gunung Lawu
Faktor Eksternal: Perdagangan Internasional dan Pengaruh Asing Seiring dengan meningkatnya kekuatan negara-negara maritim di sekitar Nusantara, seperti Kesultanan Malaka, Majapahit mulai kehilangan pengaruhnya dalam perdagangan internasional.
Bangsa Eropa, terutama Portugis, mulai masuk ke wilayah Asia Tenggara pada awal abad ke-16, dan mereka dengan cepat mengambil alih beberapa jalur perdagangan utama yang dulunya dikuasai oleh Majapahit.
Hilangnya kontrol atas jalur perdagangan penting ini semakin melemahkan Majapahit baik secara ekonomi maupun politik.
Akhir dari Majapahit dan Warisannya
Walaupun Kerajaan Majapahit resmi runtuh pada abad ke-16, pengaruhnya tetap terasa hingga berabad-abad kemudian.