Artefak Erotis Berusia 4.000 Tahun dari Timur Tengah: Menguak Kehidupan Seksual Kuno Sebelum Kamasutra

Sabtu 26-10-2024,16:57 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Seks pada masa itu dianggap sebagai salah satu metode kontrasepsi sebelum ditemukannya cara untuk mencegah penyakit menular seksual.

BACA JUGA:Mercusuar Tanjung Kalian: Sejarah dan Keberlanjutan dalam Navigasi Maritim

BACA JUGA:Jejak Sejarah di Tanjung Pinang: Rumah Kapiten Phang Tjong Toen

Beberapa plakat lainnya menggambarkan pasangan dalam posisi berdampingan, berdiri, atau misionaris.

Ada juga plakat yang memperlihatkan wanita jongkok di atas lingga besar dengan kaki terbuka lebar.

Plakat-plakat erotis ini ditemukan di berbagai tempat, termasuk kuil, kuburan, dan rumah pribadi, membuat sulit untuk menentukan tujuan spesifiknya.

Namun, jelas bahwa artefak ini cukup populer pada zamannya. Assante menyimpulkan bahwa artefak ini dapat diakses oleh semua orang, baik pria, wanita, maupun anak-anak.

BACA JUGA:Jejak Sejarah di Tanjung Pinang: Rumah Kapiten Phang Tjong Toen

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Wisma Ranggam: Dari Tempat Tinggal Pejabat Kolonial Hingga Situs Bersejarah

Peri, yang juga ahli dalam simbolisme, menjelaskan bahwa adegan-adegan erotis ini bukan milik eksklusif raja atau pejabat tinggi, melainkan bagian dari budaya populer karena materialnya yang murah dan mudah diproduksi. Ia juga menambahkan bahwa teks-teks Mesopotamia kuno sangat eksplisit dalam menggambarkan seni erotis.

Contohnya, "The Epic of Gilgamesh" memuji seks sebagai salah satu kenikmatan duniawi yang harus dinikmati dalam kehidupan yang singkat.

Seni Israel dan Kanaan, sebagai perbandingan, lebih jarang menggambarkan seksualitas secara eksplisit, meskipun ada pengecualian seperti segel Kanaan dari milenium kedua SM yang menggambarkan pasangan berdiri mirip dengan plakat Mesopotamia, meskipun tanpa nuansa seksual yang jelas.

Perbedaan yang menonjol antara budaya Babilonia dan Israel Kuno terletak pada pandangan mereka terhadap homoseksualitas pria.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Jembatan Ampera: Landmark Palembang yang Bersejarah

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Masjid Agung Palembang: Tempat Ibadah yang Bersejarah

Dr. Ilan Peled dari Hebrew University mencatat bahwa seni erotis Babilonia memicu perdebatan ilmiah mengenai tujuannya.

Kategori :