Pulo Kemaro Jadi Identitas Warisan Budaya Masyarakat Sumatera Selatan. Cek Fakta Lainnya!

Selasa 22-10-2024,21:11 WIB
Reporter : Devi
Editor : Jukik

Benteng Kuto Besak merupakan benteng abad ke-18 peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam.

Benteng ini merupakan simbol perlawanan masyarakat Palestina terhadap penjajahan Belanda.

Dibangun dari batu bata dan kapur, benteng ini berfungsi sebagai pusat pertahanan dan pusat pemerintahan Kesultanan Palembang.

Hingga saat ini, Benteng Kuta Besak berdiri megah di tepian Sungai Musi dan menjadi salah satu monumen bersejarah Kota Palembang.

BACA JUGA:Menyingkap Sejarah Pulau Kemaro: Cinta dan Legenda di Sungai Musi

4. Jembatan Ampera

Jembatan Ampera yang dulu dikenal dengan nama Jembatan Bung Karno merupakan landmark Kota Palembang di atas Sungai Musi.

Jembatan ini dibangun pada tahun 1962 dengan dukungan pemerintah Jepang dan diresmikan oleh Presiden Sukarno.

Jembatan Ampera mempunyai sejarah yang menarik, terutama perannya dalam menghubungkan wilayah Ulu dan Ilir Palembang yang sebelumnya dipisahkan oleh Sungai Musi.

BACA JUGA:Meriahnya Perayaan Budaya: Tahun Baru Imlek di Pulau Kemaro Palembang!

Jembatan ini juga menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting dalam sejarah modern Sumatera Selatan.

5. Museum Sultan Mahmoud Badaruddin II

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II yang terletak di dalam Kompleks Benteng Kuto Besak merupakan museum yang menyimpan berbagai benda bersejarah yang berkaitan dengan Kesultanan Palembang Darussalam.

Museum ini menyimpan berbagai artefak seperti senjata tradisional, peralatan rumah tangga, dan pakaian tradisional.

BACA JUGA:Ini Alasan Tahun Baru Imlek Ramai Dirayakan di Pulau Kemaro, Tradisi dan Sejarah Tiongkok di Palembang

Nama museum ini diambil dari Mahmud Badaruddin II, seorang sultan yang terkenal dengan peperangannya melawan Belanda pada awal abad ke-19.

Kategori :