PAGARALAMPOS.COM - Makam Sultan Iskandar Muda terletak di kompleks pemakaman kerajaan di Aceh, tepatnya di daerah Kuta Raja, Banda Aceh.
Sultan Iskandar Muda, yang memerintah dari tahun 1607 hingga 1636, merupakan salah satu sultan paling berpengaruh dan legendaris dalam sejarah Kesultanan Aceh.
Di bawah kepemimpinannya, Aceh mencapai puncak kejayaannya, baik dalam aspek politik, ekonomi, maupun budaya.
Sultan Iskandar Muda lahir dengan nama Muhammad Iskandar. Ia adalah putra dari Sultan Iskandar Thani dan Ratu Nahriah.
BACA JUGA:Tjong Yong Hian Gallery: Mengenang Sejarah dan Warisan Tokoh Penting Medan
Setelah kematian ayahnya, Iskandar Muda naik takhta dan memulai berbagai kebijakan untuk memperkuat posisi Kesultanan Aceh di mata dunia.
Ia dikenal sebagai seorang yang bijaksana dan tegas, serta memiliki visi untuk menjadikan Aceh sebagai pusat perdagangan dan kebudayaan di wilayah Nusantara.
Masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda ditandai dengan pengembangan wilayah, diplomasi yang cerdas, serta penguatan militer.
Ia berhasil menaklukkan berbagai daerah di sekitarnya, termasuk kawasan Sumatera dan Semenanjung Malaya.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Masjid Seribu Tiang: Simbol Kemegahan Islam di Jambi
Selain itu, ia juga menjalin hubungan diplomatik dengan berbagai kerajaan di luar negeri, seperti Turki Utsmani dan Inggris, untuk memperkuat posisi Aceh di kancah internasional.
Di bidang agama, Sultan Iskandar Muda sangat mendukung penyebaran Islam. Ia dikenal sebagai pelindung para ulama dan mendorong pengembangan pendidikan agama.
Dalam era pemerintahannya, Aceh menjadi pusat studi Islam dan kebudayaan yang ramai, menarik perhatian banyak pelajar dan ulama dari berbagai daerah.
Sultan Iskandar Muda juga dikenal karena kebijakan-kebijakan inovatifnya.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Situs Candi Muaro Jambi: Warisan Budaya dari Kerajaan Melayu dan Sriwijaya