PAGARALAMPOS.COM - Gunung Batu Jamak, yang memiliki ketinggian 2.250 meter di atas permukaan laut, merupakan gunung tertinggi di Kalimantan Utara.
Terletak setelah Gunung Bukit Raya, gunung ini menyajikan keindahan alam yang memukau serta tantangan pendakian yang menarik bagi para petualang.
Salah satu ciri khas Gunung Batu Jamak adalah luas wilayahnya yang mencakup tiga daerah, yaitu Agung Baru, Boh River, dan Kabupaten Malinau.
Posisi gunung ini di Kalimantan Utara menjadi daya tarik tersendiri, terutama karena pulau Kalimantan jarang mengalami gempa bumi.
BACA JUGA:Keselamatan di Puncak: 7 Larangan untuk Wanita Saat Mendaki Gunung di Masa Haid
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Peran Kesultanan Gunung Tabur dalam Perdagangan dan Budaya
Gunung Batu Jamak telah menjadi destinasi favorit bagi para pendaki. Trek yang ada di gunung ini menawarkan berbagai kejutan dan sensasi, dengan medan yang menantang dan pemandangan yang menawan.
Pendaki dituntut untuk memiliki kesiapan fisik dan mental yang baik, tetapi setiap tantangan yang dihadapi akan terbayar dengan pemandangan spektakuler yang disuguhkan oleh alam.
Dari puncak Gunung Batu Jamak, pengunjung dapat menikmati panorama menakjubkan, termasuk hamparan pegunungan yang hijau.
Selain keindahan alamnya, gunung ini juga memiliki nilai ekologis yang penting. Area sekitar merupakan habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna yang memerlukan perlindungan.
BACA JUGA:Mengungkap Keajaiban Alam dan Budaya Mistis di Gunung Bromo: Jejak Kerajaan Gaib yang Menakjubkan!
BACA JUGA:Gunung Penanggungan! Menelusuri Keindahan Alam dan Cerita Mistis di Baliknya
Oleh karena itu, upaya pelestarian dan pengelolaan yang bijaksana sangat diperlukan untuk menjaga keanekaragaman ekosistem yang ada.
Penting bagi pemerintah dan pihak terkait untuk memastikan bahwa pendakian Gunung Batu Jamak dilakukan dengan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.
Pengaturan pendakian, pembatasan jumlah pendaki, dan penyediaan fasilitas yang ramah lingkungan perlu diperhatikan guna meminimalkan dampak negatif terhadap alam.