Beberapa mungkin sangat peka terhadap suara, cahaya, atau tekstur tertentu, dan dapat bereaksi dengan kuat terhadap stimulus yang dianggap normal oleh anak-anak lain.
Sebaliknya, beberapa anak mungkin tampak tidak memperhatikan rasa sakit atau ketidaknyamanan yang jelas.
5. Kesulitan dalam Perubahan Rutin
Anak-anak dengan autisme cenderung menyukai rutinitas dan mungkin merasa sangat tertekan jika ada perubahan dalam jadwal mereka.
Mereka mungkin mengalami kecemasan yang tinggi jika harus menghadapi situasi baru atau jika rencana yang sudah ditentukan tiba-tiba berubah. Hal ini bisa menyebabkan perilaku tantrum atau ketidakstabilan emosional.
BACA JUGA:Ikan Asin Meski Laut Sederhana? Tapi Banyak Menyimpan Manfaat Kesehatan Tubuh!
6. Ketidakmampuan untuk Memahami Isyarat Sosial
Anak-anak dengan autisme sering kali mengalami kesulitan dalam memahami isyarat sosial yang halus, seperti bahasa tubuh atau ekspresi wajah.
Mereka mungkin tidak menyadari ketika orang lain merasa tidak nyaman atau bingung, dan ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dalam interaksi sosial.
Dalam situasi kelompok, mereka mungkin tidak mengerti bagaimana cara berpartisipasi dengan benar.
7. Tingkat Kemandirian yang Berbeda
Beberapa anak dengan autisme dapat menunjukkan tingkat kemandirian yang tinggi dalam beberapa aspek, tetapi mengalami kesulitan dalam hal lainnya.
Misalnya, seorang anak mungkin sangat terampil dalam menggunakan teknologi, tetapi kesulitan dalam tugas sehari-hari seperti berpakaian atau merawat diri sendiri.
Ini dapat menyebabkan frustrasi baik bagi anak maupun orang tua.
BACA JUGA:Manfaat Ikan Sarden untuk Kesehatan yang Tinggi Protein
8. Emosi yang Intens