Meskipun tidak semua bayi akan mengalami reaksi, sebaiknya perkenalan tomat dilakukan setelah bayi berusia 1 tahun untuk menghindari kemungkinan masalah pencernaan.
b. Paprika
Paprika, terutama yang berwarna merah dan hijau, memiliki potensi sebagai alergen. Meskipun kaya akan vitamin C, sebaiknya tunggu hingga bayi berusia di atas 1 tahun sebelum memperkenalkan paprika.
BACA JUGA:10 Jenis Buah yang Efektif Menjaga Kesehatan Ginjal: Temukan Rahasia Alam!
5. Sayuran yang Mengandung Sifat Alami Beracun
a. Jamur
Sayuran ini sebaiknya dihindari dalam MPASI, karena beberapa jenis jamur dapat beracun. Sistem pencernaan bayi yang masih berkembang belum siap untuk menangani jamur, dan ada risiko reaksi alergi atau keracunan.
Penggunaan jamur dalam diet bayi sebaiknya ditunda hingga mereka berusia lebih dari 1 tahun dan setelah berkonsultasi dengan dokter.
6. Sayuran yang Mengandung Garam Tinggi
a. Sayuran Olahan
Sayuran yang dikemas dalam kaleng atau yang diproses sering kali mengandung garam tambahan.
Asupan garam yang tinggi tidak dianjurkan untuk bayi di bawah usia 1 tahun karena ginjal mereka belum sepenuhnya berkembang. Sebaiknya pilih sayuran segar atau beku tanpa tambahan garam.
BACA JUGA:Berbagai Macam Buah yang Dapat Memperbaiki Pencernaan!
Memberikan MPASI yang tepat sangat penting untuk kesehatan dan perkembangan bayi. Beberapa sayuran yang kaya nutrisi bisa jadi tidak cocok untuk bayi di usia tertentu karena risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan.
Sebaiknya, selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi tentang pilihan makanan yang terbaik untuk bayi Anda.
Pengenalan sayuran baru sebaiknya dilakukan satu per satu dan dengan waktu yang cukup agar Anda bisa memantau reaksi bayi terhadap makanan tersebut.