Menelusuri Sejarah Masjid Seribu Tiang: Simbol Kemegahan Islam di Jambi

Selasa 22-10-2024,13:30 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

BACA JUGA:Mercusuar Tanjung Kalian: Sejarah dan Keberlanjutan dalam Navigasi Maritim

Keunikan Arsitektur

Salah satu daya tarik utama Masjid Seribu Tiang adalah arsitekturnya yang unik dan megah.

Masjid ini berdiri di atas lahan seluas sekitar 26.890 meter persegi dengan luas bangunan utama mencapai 6.400 meter persegi.

Masjid ini mampu menampung sekitar 10.000 jamaah, menjadikannya salah satu masjid terbesar di Indonesia.

Arsitektur Masjid Seribu Tiang menggabungkan unsur-unsur arsitektur modern dan tradisional.

BACA JUGA:Jejak Sejarah di Tanjung Pinang: Rumah Kapiten Phang Tjong Toen

Bagian dalam masjid didominasi oleh tiang-tiang besar yang menopang atap masjid, memberi kesan luas dan megah tanpa sekat-sekat pembatas yang menghalangi pandangan jamaah.

Tiang-tiang tersebut disusun dengan harmonis sehingga menciptakan ruang terbuka yang lapang dan nyaman untuk beribadah.

Meskipun jumlah tiang tersebut tidak mencapai seribu, keberadaannya tetap menonjolkan kesan kokoh dan indah.

Selain itu, masjid ini memiliki kubah besar yang menambah kemegahan bangunan.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Wisma Ranggam: Dari Tempat Tinggal Pejabat Kolonial Hingga Situs Bersejarah

Bagian luar masjid dikelilingi oleh taman yang luas dan terawat, memberikan suasana yang tenang dan damai bagi para jamaah yang datang untuk beribadah atau sekadar mengunjungi masjid.

Peran Sosial dan Religius

Masjid Seribu Tiang bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga memiliki peran penting sebagai pusat kegiatan sosial dan keagamaan di Jambi.

Masjid ini sering digunakan untuk berbagai acara keagamaan, seperti pengajian, diskusi keagamaan, perayaan hari besar Islam, dan kegiatan sosial lainnya.

Kategori :