Selain itu, Candi Muaro Jambi juga menunjukkan bagaimana kerajaan-kerajaan di Sumatra pada masa lampau terlibat dalam jaringan perdagangan internasional, terutama dengan India dan Tiongkok, yang turut berperan dalam penyebaran agama dan budaya di wilayah ini.
BACA JUGA:Mewarisi Sejarah: Pesangrahan Menubing dan Perannya dalam Kebudayaan Lampung
Pelestarian dan Nilai Warisan Budaya
Dalam beberapa dekade terakhir, upaya pelestarian dan penelitian terhadap Candi Muaro Jambi semakin intensif.
Pemerintah Indonesia bersama dengan para ahli arkeologi telah melakukan berbagai upaya untuk memugar dan melestarikan situs ini agar tetap menjadi warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang.
Pada tahun 2009, Candi Muaro Jambi diusulkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, mengingat nilai sejarah dan arkeologisnya yang sangat penting.
Situs Candi Muaro Jambi juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata budaya dan sejarah.
BACA JUGA:Kerajaan Wajo: Jejak Sejarah dan Kebudayaan Bugis di Sulawesi Selatan
Setiap tahun, kompleks ini menarik perhatian wisatawan lokal dan mancanegara yang ingin menyaksikan langsung jejak-jejak kejayaan masa lampau Sumatra.
Candi Muaro Jambi bukan hanya sekadar kompleks percandian, tetapi juga simbol dari kebesaran peradaban kuno di Sumatra yang memiliki hubungan erat dengan Kerajaan Melayu dan Sriwijaya.
Keberadaan situs ini memberikan gambaran tentang bagaimana peradaban di masa lalu berinteraksi dengan dunia luar melalui jalur perdagangan, budaya, dan agama.
Sebagai warisan budaya, Candi Muaro Jambi layak mendapatkan perhatian lebih dalam upaya pelestarian dan pengembangannya sebagai destinasi wisata sejarah yang penting di Indonesia.