Meski terabaikan selama beberapa dekade, dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat dan pemerintah daerah mulai sadar akan pentingnya merawat situs-situs bersejarah seperti Kerkhof Pangkalpinang.
Ada berbagai upaya pelestarian yang telah dilakukan untuk menjaga situs ini dari kerusakan lebih lanjut.
BACA JUGA:Sejarah Gemilang Kerajaan Sriwijaya: Dari Pusat Perdagangan hingga Pusat Kebudayaan
Langkah-langkah tersebut meliputi perbaikan nisan-nisan yang rusak, pembersihan area pemakaman, dan pemugaran bagian-bagian tertentu dari pemakaman ini.
Selain itu, Kerkhof Pangkalpinang juga menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Pangkalpinang.
Banyak wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri, tertarik mengunjungi tempat ini untuk menyaksikan jejak sejarah kolonial yang masih tersisa di pulau Bangka.
Bagi sejarawan, situs ini memiliki nilai penting sebagai sumber informasi tentang kehidupan pada masa kolonial, khususnya di Bangka Belitung.
BACA JUGA:Dari Perdagangan hingga Kebudayaan: Sejarah Kesultanan Siak
Kerkhof Pangkalpinang merupakan salah satu peninggalan sejarah yang sangat berharga, mencerminkan masa lalu Pulau Bangka di bawah pemerintahan kolonial Belanda.
Sebagai tempat peristirahatan terakhir para tokoh kolonial, situs ini menyimpan cerita tentang pergulatan kekuasaan, perlawanan, dan perubahan yang terjadi selama berabad-abad.
Upaya pelestarian yang telah dilakukan menjadikan Kerkhof Pangkalpinang sebagai warisan sejarah yang tetap hidup dan menjadi bagian dari identitas budaya serta sejarah masyarakat Bangka Belitung.