Akibatnya, penderita mungkin mengalami penglihatan kabur. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi komplikasi yang lebih serius, seperti retinopati diabetik.
BACA JUGA:Menyelami Berbagai Manfaat Wortel, Selain Menjaga Kesehatan Mata!
6. Luka yang Sulit Sembuh
Penderita diabetes yang mengalami hiperglikemia cenderung mengalami luka atau infeksi yang sulit sembuh.
Tingginya kadar glukosa dapat mengganggu proses penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi. Ini adalah tanda serius yang harus diperhatikan dan memerlukan penanganan medis.
7. Pusing dan Sakit Kepala
Tingginya kadar gula darah juga dapat menyebabkan gejala neurologis, seperti pusing dan sakit kepala.
Ketidakstabilan kadar glukosa dapat memengaruhi sistem saraf pusat, menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit.
BACA JUGA:Tingkatkan Kesehatan! 5 Minuman Ini Baik Diminum Setelah Olahraga Selain Air Mineral
8. Napas Berbau Manis (Ketoasidosis)
Pada kasus hiperglikemia yang parah, terutama pada diabetes tipe 1, dapat terjadi kondisi yang disebut ketoasidosis diabetik.
Ini terjadi ketika tubuh mulai memecah lemak sebagai sumber energi, menghasilkan keton yang berbau manis.
Napas penderita dapat tercium seperti buah-buahan atau aseton, dan ini merupakan tanda darurat yang memerlukan perhatian medis segera.
9. Detak Jantung yang Cepat
Hiperglikemia dapat menyebabkan detak jantung menjadi lebih cepat. Kondisi ini bisa dipicu oleh dehidrasi atau ketidakseimbangan elektrolit yang terjadi akibat tingginya kadar glukosa.
Detak jantung yang cepat harus diperhatikan dan dievaluasi oleh dokter.