Mumi dalam Budaya Suku Dani: Menyelami Tradisi Unik dari Papua Indonesia

Senin 21-10-2024,15:15 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Mumi-mumi ini adalah jasad para kepala suku dan panglima perang yang menjadi teladan bagi masyarakat selama hidup mereka, memberikan pesan untuk melestarikan jasa mereka setelah meninggal.

Jika Anda tertarik untuk melihat mumi-mumi ini, persiapkan diri untuk membayar.

BACA JUGA:Misteri dan Sejarah Pegunungan Schwaner: Antara Ilmu Pengetahuan dan Kepercayaan Lokal

BACA JUGA:Pegunungan Kapuas Hulu: Legenda, Misteri, dan Sejarah Adat Dayak

Mumi-mumi tersebut hanya akan dikeluarkan dari rumah tradisional suku Dani setelah adanya kesepakatan harga. Bahkan, untuk mengambil foto, Anda mungkin perlu membayar biaya tambahan yang bisa mencapai jutaan rupiah.

Negosiasi dengan komunitas penjaga mumi menjadi langkah penting agar kedua pihak mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

Tak bisa dipungkiri, mumi-mumi Suku Dani menarik perhatian banyak wisatawan. Bagi yang berminat dengan sejarah, budaya, dan tradisi unik, kunjungan ke Wamena, Papua, untuk melihat mumi-mumi ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Berikut adalah beberapa mumi yang dapat disaksikan di Papua:

BACA JUGA:Pegunungan Kapuas Hulu: Legenda, Misteri, dan Sejarah Adat Dayak

BACA JUGA:Rahasia Banyutawar: Menelusuri Jejak Sejarah dan Mitos di Desa Misterius Kalimantan

1. Mumi Werupak Elosak 

   Mumi ini dikenal sebagai kepala suku yang bijaksana dan dicintai oleh rakyatnya. Berusia sekitar 250 tahun, mumi ini terletak di Desa Aikima, Wamena.

2. Mumi Wim Motok Mabel  

   Mumi ini berasal dari seorang panglima perang Suku Dani yang berani, berusia sekitar 284 tahun, dan berada di Distrik Kurulu, Lembah Baliem.

3. Mumi Agat Mamete Mabel 

   Berusia lebih dari 200 tahun, mumi ini dihormati oleh warga Desa Pumo, Distrik Wogi Silakarno Doga, Wamena, dan saat ini dirawat oleh Eli Mabel, keturunan ke-13 yang menjaga mumi tersebut.

Kategori :