Mengungkap Sejarah Kerajaan Medang: Pusat Peradaban Hindu-Buddha di Jawa

Minggu 20-10-2024,06:30 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

Hal ini tercermin dari berbagai bangunan candi yang dibangun selama masa pemerintahan Medang, seperti Candi Prambanan dan Candi Borobudur, yang merupakan simbol dari percampuran budaya Hindu dan Buddha.

BACA JUGA:Jejak Sejarah Kerajaan Blambangan: Perlawanan Terakhir Hindu di Nusantara

Candi Prambanan, yang dibangun pada masa pemerintahan Raja Balitung, adalah salah satu contoh arsitektur Hindu yang megah.

Candi ini merupakan kompleks candi terbesar di Indonesia dan menjadi situs warisan dunia yang diakui oleh UNESCO.

Selain itu, terdapat juga Candi Sewu yang berdekatan, yang merupakan candi Buddha yang menunjukkan adanya toleransi antara kedua agama tersebut.

Peralihan Kekuasaan

Kerajaan Medang mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Balitung, yang dikenal sebagai raja yang berkuasa dan bijaksana.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kasunanan Kartasura: Dari Pendirian hingga Keruntuhan

Di bawah kepemimpinannya, Medang mengalami masa-masa kemakmuran, dan pengaruhnya meluas hingga ke daerah-daerah sekitarnya.

Namun, setelah era Balitung, kekuasaan Medang mulai mengalami kemunduran.

Kekuasaan Medang mulai berkurang setelah serangan dari kerajaan-kerajaan lain, seperti Kerajaan Sriwijaya dari Sumatra yang berusaha memperluas pengaruhnya ke Jawa.

BACA JUGA:Dari Mataram ke Yogyakarta: Sejarah Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat

Perang antara Medang dan Sriwijaya menyebabkan terjadinya konflik yang melemahkan kerajaan ini.

Akhirnya, pada abad ke-10, kerajaan ini mulai mengalami perpecahan dan tidak mampu mempertahankan kekuasaannya, yang membawa kepada munculnya kerajaan-kerajaan baru seperti Kerajaan Mataram Kuno.

Warisan dan Pengaruh

Meskipun Kerajaan Medang tidak bertahan lama, warisannya tetap hidup hingga kini.

Kategori :