Mengungkap Sejarah Kerajaan Medang: Pusat Peradaban Hindu-Buddha di Jawa

Minggu 20-10-2024,06:30 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan Medang, yang juga dikenal sebagai Medang Kamulan atau Medang, merupakan salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang berpengaruh di pulau Jawa, Indonesia, pada abad ke-8 hingga ke-10 Masehi.

Meskipun sejarahnya masih menjadi perdebatan di kalangan para sejarawan, keberadaan kerajaan ini diakui melalui berbagai prasasti dan catatan sejarah yang ditemukan di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.

Kerajaan Medang memainkan peran penting dalam perkembangan kebudayaan dan agama di Jawa, serta membentuk fondasi bagi kerajaan-kerajaan besar berikutnya.

Awal Mula dan Lokasi

Kerajaan Medang diperkirakan berdiri pada sekitar abad ke-8 Masehi, dengan pusat pemerintahan yang terletak di daerah yang sekarang dikenal sebagai daerah Kedu, Jawa Tengah.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kerajaan Kotawaringin: Dari Kejayaan hingga Warisan Budaya

Kerajaan ini dianggap sebagai penerus dari Kerajaan Kalingga yang lebih tua.

Wilayah kekuasaan Medang meliputi bagian tengah dan timur pulau Jawa, dengan pengaruh yang menjangkau daerah sekitar, termasuk Yogyakarta dan Semarang.

Sejarah Medang secara resmi dimulai dengan penemuan prasasti-prasasti yang merujuk pada raja-raja Medang, seperti Prasasti Canggal yang dikeluarkan oleh Raja Sanjaya pada tahun 732 M.

Prasasti ini berisi informasi mengenai peralihan kekuasaan dan pengakuan terhadap dewa-dewa Hindu, serta pembangunan candi-candi yang menjadi simbol kekuasaan dan kebudayaan Medang.

BACA JUGA:Sumatra dalam Lintasan Sejarah: Mengungkap Kerajaan-Kerajaan Ternama

Kebudayaan dan Agama

Kebudayaan Medang sangat dipengaruhi oleh ajaran Hindu dan Buddha.

Raja-raja Medang dikenal sebagai pelindung dan pemuja dewa-dewa Hindu, terutama Siwa.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, pengaruh Buddha juga mulai terlihat dalam kebudayaan kerajaan ini.

Kategori :