4. Buat Portofolio Online
Portofolio adalah aset penting bagi seorang freelancer.
BACA JUGA:Mempermudah Bisnis Anda: 8 Aplikasi Pembukuan Terbaik untuk Usaha Anda
Jika kita baru memulai, mungkin belum memiliki banyak contoh pekerjaan yang bisa dipamerkan.
Oleh karena itu, ambillah proyek kecil atau bahkan tawarkan jasa secara gratis di awal untuk mengumpulkan pengalaman dan bukti nyata keterampilan kita.
Dengan begitu, portofolio akan tumbuh seiring berjalannya waktu.
Untuk membangun portofolio yang kuat, kita bisa memanfaatkan berbagai platform media sosial seperti LinkedIn, Twitter, Instagram, atau membuat blog pribadi.
Tujuannya adalah agar calon klien bisa melihat kemampuan kita secara langsung.
Semakin banyak contoh pekerjaan yang kita tampilkan, semakin besar kemungkinan untuk menarik perhatian klien potensial.
5. Mulai Memasarkan Jasa
Langkah terakhir dalam menjadi freelancer adalah memasarkan jasa yang kita tawarkan. Ada banyak cara gratis dan mudah untuk memasarkan diri secara online.
BACA JUGA:Potensi Besar Bisnis Petrokimia di Indonesia, Begini Kata Bos Kilang Pertamina!
Setelah membuat portofolio, kita bisa mulai menggunakan platform freelance seperti Upwork, Fiverr, atau Freelancer.com untuk mencari pekerjaan.
Selain itu, media sosial juga merupakan alat yang sangat berguna untuk mempromosikan jasa kita.
Pastikan untuk selalu mudah ditemukan secara online.