Kesultanan Deli: Sejarah, Kejayaan, dan Warisannya di Sumatera Utara

Jumat 18-10-2024,14:36 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Kesultanan Deli adalah salah satu kesultanan yang terkenal di Sumatera Utara, Indonesia.

Berdiri sejak abad ke-17, Kesultanan Deli memiliki peran penting dalam sejarah kawasan ini, terutama dalam perkembangan budaya, ekonomi, dan politik.

Kesultanan ini terletak di wilayah yang kini dikenal sebagai Kota Medan dan sekitarnya, serta memiliki sejarah panjang yang erat kaitannya dengan perdagangan rempah-rempah dan peranannya dalam hubungan dengan bangsa-bangsa asing.

Sejarah Berdirinya Kesultanan Deli

Kesultanan Deli didirikan sekitar tahun 1630 oleh Sultan Ma’mun Al Rasyid, yang merupakan keturunan dari raja-raja di wilayah Deli.

BACA JUGA:Mengenal Kesultanan Buton: Sejarah Kejayaan dan Tradisi yang Lestari

Pada awalnya, wilayah ini dikuasai oleh suku Melayu dan menjadi pusat perdagangan rempah-rempah, khususnya lada, yang menjadi komoditas utama di kawasan ini.

Kesultanan Deli berkembang pesat berkat letaknya yang strategis, menghadap Selat Malaka yang menjadi jalur perdagangan internasional.

Pada masa pemerintahan Sultan Ma’mun, Kesultanan Deli mulai membangun hubungan diplomatik dengan berbagai bangsa, seperti Belanda, Inggris, dan China.

Kesultanan ini menjadi bagian dari jaringan perdagangan yang luas, yang menghubungkan Indonesia dengan Eropa dan Asia.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Nama Kesultanan Bulungan: Dari Masa Kejayaan hingga Pembubaran

Hal ini membawa kemakmuran bagi Kesultanan Deli, terutama dalam bidang ekonomi dan budaya.

Masa Kejayaan Kesultanan Deli

Pada abad ke-19, Kesultanan Deli mencapai masa kejayaan di bawah pemerintahan Sultan Ali Mughayat Syah, yang memerintah dari tahun 1873 hingga 1924.

Sultan Ali Mughayat Syah dikenal sebagai sosok yang cerdas dan bijaksana dalam memimpin, serta berhasil menjalin hubungan baik dengan pemerintah kolonial Belanda.

Kategori :