2. Kehamilan
Sekitar 40 % perempuan hamil mengalami konstipasi selama hamil, terutama di trimester awal kehamilan.
Kondisi ini terjadi karena tubuh memproduksi lebih banyak hormon progesteron waktu hamil yang berdampak di melemahnya otot tubuh, termasuk otot usus, sehingga sulit buat berkontraksi.
Susah buang air besar waktu hamil biasanya tak berbahaya. tetapi, Anda dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter Bila susah buang air akbar disertai gejala nyeri perut atau keluar darah saat BAB.
BACA JUGA:Meski telah Diet dan Berolahraga? Faktor-faktor yang Mengakibatkan Berat Badan Tak Turun!
3. Kebiasaan menunda buang air besar
Beberapa orang, baik anak-anak juga orang dewasa, sering kali menunda pergi ke toilet ketika terasa ingin buang air besar . sikap menahan ini bisa menjadi salah satu penyebab susah buang air besar.
Oleh sebab itu, jangan lagi menunda Jika Anda sudah mendapat ‘panggilan alam’ ini, ya.
4. Dampak obat-obatan
BACA JUGA:Terkenal dan Mendunia! Ini 4 Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Jam Tangan Seiko
Konsumsi obat-obatan tertentu jua mampu menimbulkan pengaruh samping berupa susah buang air besar.
Obat-obatan tadi mampu berupa suplemen kalsium serta zat besi, obat antiepilepsi dan antidepresan, obat diare, obat diuretik, serta obat pereda nyeri golongan narkotik, mirip morfin.
Selain itu, obat untuk mengatasi gangguan pencernaan, mirip antasida, serta kebiasaan memakai obat laksatif juga mampu menjadi penyebab susah buang air besar .
5. Syarat medis eksklusif
BACA JUGA:Apa Pilihan Jaket dengan Outfit untuk Gaya Kasual dan Trendy? Cek Rekomendasinya!
Meski sporadis terjadi, susah buang air besar mampu ditimbulkan oleh kondisi medis tertentu, seperti diabetes, sindrom iritasi usus besar, hiperkalsemia atau kelebihan kalsium dalam darah, kelenjar tiroid yg kurang aktif.