Serta daging ayam yg tak matang tepat serta telah terkotori bakteri, mirip bakteri Salmonella dan Campylobacter.
3. kuliner tinggi gluten
Konsumsi makanan tinggi gluten, mirip pasta, roti, serta produk gandum lain, mampu mengakibatkan BAB berdarah, apabila Anda memiliki intoleransi gluten.
Ini karena konsumsi makanan yang mengandung gluten mampu memicu konstipasi atau sembelit, sehingga sulit untuk dimuntahkan. syarat membentuk anus berpotensi sebagai robek sehingga BAB berdarah mungkin terjadi.
BACA JUGA:Keajaiban Rebung: Nikmatnya Krenyes-Krenyes dengan Manfaat Besar untuk Sistem Imunitas
Pada penderita penyakit Celiac, mengonsumsi makanan yg mengandung gluten mampu mengakibatkan diare dan BAB berdarah serta berbau busuk.
Kondisi tadi terjadi akibat adanya peradangan di usus sehingga kuliner terbuang saat BAB tanpa melalui proses pencernaan yg aporisma.
4. Susu dan produk olahannya
Susu serta produk olahannya bisa menjadi makanan penyebab BAB berdarah di bayi atau anak yang menderita alergi susu.
BACA JUGA:Menggali Manfaat Tersembunyi dari Rumput Belulang yang Sering Dipandang Sebagai Hama
Selain BAB berdarah, alergi susu pula ditandai menggunakan gejala lain, seperti kulit gatal, sakit perut, muntah, dan syok anafilaktik yang membutuhkan penanganan segera dari dokter.
5. Makanan olahan
Konsumsi makanan olahan, mirip sosis, daging ham, dan dendeng, secara hiperbola mampu memicu BAB berdarah.
Hal ini bisa terjadi sebab kuliner tersebut cenderung rendah serat dan tinggi lemak sehingga bisa menyebabkan susah buang air besar.
BACA JUGA:Manfaat Buah Salak bagi kesehatan Tubuh, Buah yang Sedikit Asam, Mengandung Banyak Nutrisi!
Susah buang air akbar menghasilkan Anda perlu mengejan lebih bertenaga waktu BAB supaya tinja dapat dikeluarkan.