1. Ibu Hamil dan Menyusui
Meskipun daun kelor mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat, konsumsi daun kelor dalam jumlah yang tinggi selama kehamilan dan menyusui perlu diperhatikan.
Beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor dapat merangsang kontraksi rahim, yang berpotensi berbahaya bagi kehamilan.
Selain itu, komponen tertentu dalam daun kelor bisa memengaruhi produksi ASI. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ini Manfaat Sayur Krokot bagi Kesehatan
2. Penderita Penyakit Autoimun
Bagi individu yang memiliki penyakit autoimun seperti lupus, rheumatoid arthritis, atau multiple sclerosis, sebaiknya berhati-hati dengan konsumsi daun kelor.
Daun ini dapat memicu sistem kekebalan tubuh, yang bisa memperburuk kondisi mereka.
Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk memastikan apakah daun kelor aman untuk dikonsumsi dalam kondisi tersebut.
3. Penderita Diabetes
Meskipun daun kelor memiliki potensi untuk menurunkan kadar gula darah, bagi penderita diabetes yang sedang menjalani pengobatan, konsumsi daun kelor dalam jumlah besar bisa berisiko.
Penurunan gula darah yang drastis dapat menyebabkan hipoglikemia, yang berbahaya.
Mereka yang mengonsumsi obat diabetes perlu memantau kadar gula darah dan berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan daun kelor ke dalam diet mereka.
BACA JUGA:Menjelajahi 10 Manfaat Rebusan Daun Pandan bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui!
4. Orang dengan Masalah Pencernaan
Konsumsi daun kelor yang berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare atau kram perut.