Dari Sumpah Palapa hingga Runtuhnya Majapahit: Sejarah Kerajaan Terbesar di Indonesia

Rabu 16-10-2024,11:30 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Berdiri sejak abad ke-13 hingga awal abad ke-16, Majapahit mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Hayam Wuruk dengan patih terkenal, Gajah Mada.

Melalui berbagai ekspansi militer dan diplomasi, Majapahit berhasil menguasai wilayah yang sangat luas, mencakup sebagian besar wilayah yang sekarang menjadi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei.

Asal-Usul Berdirinya Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit didirikan pada tahun 1293 oleh Raden Wijaya, keturunan dinasti Singhasari.

Singhasari sebelumnya adalah kerajaan yang berkuasa di Jawa Timur, namun runtuh akibat serangan dari pasukan Mongol yang dikirim oleh Kaisar Kubilai Khan.

BACA JUGA:Misteri dan Sejarah Nama Puncak Mandala, Simbol Perjuangan Papua

Raden Wijaya berhasil membalikkan keadaan dan memanfaatkan kekuatan Mongol untuk melawan musuh internalnya, kemudian mengusir mereka dan mendirikan kerajaan baru dengan ibu kota di Trowulan.

Nama Majapahit sendiri berasal dari dua kata dalam bahasa Jawa Kuno, yaitu "maja" dan "pahit".

"Maja" merujuk pada buah Maja, yang konon tumbuh di sekitar wilayah pertama tempat kerajaan ini didirikan.

Sementara itu, "pahit" mencerminkan rasa buah tersebut. Meski berawal dari wilayah kecil, di bawah kepemimpinan raja-raja selanjutnya, Majapahit tumbuh menjadi kekaisaran besar yang mempengaruhi seluruh kawasan Asia Tenggara.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah dan Misteri Puncak Trikora, Gunung Sakral di Papua

Puncak Kejayaan di Era Hayam Wuruk dan Gajah Mada

Masa keemasan Majapahit dimulai ketika Hayam Wuruk naik takhta pada tahun 1350.

Pada masa itu, kerajaan ini dikenal sebagai kekuatan politik dan militer terkuat di kawasan.

Kesuksesan kerajaan tidak dapat dipisahkan dari peran Gajah Mada, seorang patih yang menjadi tokoh kunci dalam memperluas kekuasaan Majapahit.

Kategori :