Sinopsis Rambo The Last Blood
Melihat durasi film yang cukup panjang mungkin akan terkesan melelahkan. Tapi tidak demikian karena film ini menyuguhkan alur cerita yang cukup emosional.
Film ini akan memperlihatkan aksi berdarah-darah dengan cerita lambat. Konflik baru terlihat setelah kurang lebih 60 menit film tersebut berjalan.
Kemudian setelah 30 menit film berakhir baru terlihat klimaksnya. Rambo the Last Blood ini mengisahkan tentang sebuah petualangan dengan aksi menegangkan demi menyelesaikan misi penyelamatan.
John Rambo akan diperankan oleh Sylvester Stallone adalah seorang veteran perang yang tinggal di Bowie, Arizona. John sudah lelah dengan hidupnya yang penuh peperangan.
Akhirnya John bertekad untuk menjalani kehidupan yang normal dan tenang selayaknya orang biasa. John Rambo tinggal di peternakan kuda peninggalan ayahnya.
BACA JUGA:Sinopsis Tomorrow, Drama Korea Realistis yang Bikin Nangis
Ia tinggal bersama temannya bernama Maria Beltran dan cucunya bernama Gabriela. Suatu ketika Gabriela memutuskan untuk pergi ke Meksiko tanpa sepengetahuan John dan Maria.
Hal itu Gabriela lakukan supaya dapat berjumpa dengan ayah kandungnya. Namun, nasib bermaksud lain, setibanya Gabriela justru ia menjadi korban penculikan oleh kartel Meksiko.
Atas dasar kepeduliannya itu mau tidak mau John pun harus meninggalkan kehidupan tenangnya untuk menyelesaikan misi terakhirnya tersebut. Tak lain adalah untuk menyelamatkan Gabriela dari penculikan.
Kemudian, bagaimana akhir dari petualangan dan perjuangan John, Akankah ia berhasil menyelesaikan misi penyelamatan untuk menolong Gabriela?
Untuk mengetahui kelanjutannya kisahnya kamu bisa menyaksikannya dengan langsung menonton film ini.
BACA JUGA:Sinopsis Drama Juvenile Delinquency, Remaja yang Diperalat Orangtuanya
Film Rambo the Last Blood mendapatkan Tudingan Berkonten Politik
Siapa sangka dibalik sinopsis film Rambo the Last Blood yang seru ini mendapatkan tudingan negatif. Hal itu dikarenakan adegan John Rambo pergi ke Meksiko untuk menyelamatkan Gabriela dari penculikan kartel Meksiko.
Ketua politik Amerika Serikat dan Meksiko sempat gerah dengan kebijakan perbatasan. Tapi, Sylvester Stallone membantah tudingan tersebut.