PAGARALAMPOS.COM - Gunung Kelimutu, yang terletak di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia, bukanlah gunung yang berada di Bali, meskipun sering kali terlibat dalam diskusi tentang keindahan alam Indonesia.
Namun, gunung ini memiliki sejarah yang kaya dan misteri yang menarik, menjadikannya salah satu tujuan wisata yang populer.
Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah nama Gunung Kelimutu dan berbagai misteri yang menyelimutinya.
Asal Usul Nama
Nama "Kelimutu" berasal dari bahasa lokal, di mana "keli" berarti gunung dan "mutu" berarti danau.
BACA JUGA:Gunung Tambora, Sejarah Dan Misteri Dibalik Namanya Yang Terkenal
Jadi, Kelimutu secara harfiah berarti "gunung dengan danau." Gunung ini memiliki tiga danau kawah yang terkenal, yang masing-masing memiliki warna yang berbeda, yaitu biru, hijau, dan merah.
Warna danau ini bisa berubah-ubah, tergantung pada kondisi cuaca dan suhu, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Gunung Kelimutu merupakan tempat berkumpulnya arwah orang-orang yang telah meninggal.
Masyarakat percaya bahwa warna danau mencerminkan kondisi jiwa orang yang telah meninggal.
BACA JUGA:Di Balik Nama Kondo Jari: Sejarah dan Keajaiban Spiritual Gunung
Misalnya, danau yang berwarna merah diyakini sebagai tempat bagi jiwa-jiwa yang memiliki perbuatan buruk semasa hidupnya, sedangkan danau berwarna biru dan hijau adalah tempat bagi jiwa-jiwa yang berbuat baik.
Keyakinan ini membuat Gunung Kelimutu menjadi lokasi sakral yang dihormati oleh masyarakat setempat.
Sejarah dan Penemuan
Gunung Kelimutu pertama kali dijelaskan dalam catatan ilmiah oleh seorang peneliti asal Belanda, J.F. Blumenstein, pada tahun 1915.