Sebagai salah satu gunung yang dianggap sakral, Gunung Butak juga memiliki beberapa pantangan atau larangan bagi pendaki.
BACA JUGA:Misteri dan Asal Usul Nama Pegunungan Sewu: Jejak Sejarah di Tengah Keindahan Alam
Salah satu pantangan yang banyak dipercaya adalah larangan untuk berkata kasar atau sombong selama mendaki.
Konon, siapa pun yang melanggar pantangan ini bisa mengalami kesialan, seperti tersesat atau mengalami gangguan mistis.
Pendaki juga disarankan untuk selalu menjaga sikap hormat terhadap alam dan tidak merusak lingkungan selama berada di Gunung Butak.
Selain itu, beberapa orang percaya bahwa ada ritual tertentu yang perlu dilakukan sebelum mendaki gunung ini, seperti meminta izin kepada leluhur atau penjaga gaib gunung agar perjalanan pendakian berjalan lancar.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah dan Misteri Gunung Pojoktiga: Legenda Tiga Sudut Sakti
Ritual ini biasanya dilakukan dengan cara sederhana, seperti menyalakan dupa atau membaca doa di titik-titik tertentu sebelum memulai pendakian.
Gunung Butak tidak hanya menawarkan keindahan alam yang luar biasa, tetapi juga menyimpan sejarah dan cerita mistis yang menarik.
Meskipun sebagian besar cerita misteri yang beredar masih menjadi bagian dari kepercayaan masyarakat, hal ini menambah pesona Gunung Butak sebagai destinasi wisata yang tidak hanya memikat dari segi fisik, tetapi juga spiritual.
Bagi para pendaki yang tertarik untuk mendaki gunung ini, menjaga sikap dan perilaku yang sopan serta menghormati alam merupakan kunci penting untuk merasakan pengalaman pendakian yang aman dan menyenangkan.