7. Buncis
Buncis atau chickpea adalah sumber protein nabati yang kaya, dengan sekitar 8 gram protein per 100 gram.
Buncis juga mengandung serat yang tinggi, yang membantu mengurangi rasa lapar dan mengatur kadar gula darah.
Cara Mengonsumsi: Anda bisa menambahkan buncis ke dalam salad, membuat hummus, atau menambahkannya ke dalam sup.
8. Kembang Kol
Kembang kol adalah sayuran yang sering digunakan sebagai pengganti nasi atau tepung karena rendah kalori dan tinggi serat.
Kembang kol mengandung sekitar 1,9 gram protein per 100 gram. Senyawa dalam kembang kol juga membantu meningkatkan metabolisme.
Cara Mengonsumsi: Kembang kol dapat dikukus, dipanggang, atau dihaluskan sebagai pengganti mashed potatoes.
BACA JUGA:Manfaat Buah Pokak untuk Kesehatan: 5 Alasan Mengapa Anda Harus Mengonsumsinya!
9. Lentil
Lentil bukan sayuran dalam pengertian tradisional, tetapi sering dianggap sebagai sayuran dalam konteks diet nabati.
Lentil mengandung sekitar 9 gram protein per 100 gram, serta kaya akan serat, yang sangat baik untuk pencernaan.
Cara Mengonsumsi: Lentil bisa diolah menjadi sup, salad, atau burger nabati.