Karst adalah bentang alam yang terbentuk dari batuan kapur yang larut dalam air, menciptakan gua-gua bawah tanah, sungai-sungai bawah tanah, dan stalaktit serta stalakmit yang indah.
BACA JUGA:Gunung Bromo: Destinasi Healing yang Menyimpan Sejarah Peninggalan Makam Wali
Proses pembentukan karst di Pegunungan Sewu diperkirakan telah dimulai sejak zaman Miosen, sekitar 20 hingga 25 juta tahun yang lalu.
Pegunungan Sewu juga dikenal sebagai bagian dari Cekungan Wonosari dan Gunung Kidul, kawasan ini menyimpan banyak situs arkeologis.
Penelitian arkeologis menunjukkan bahwa kawasan ini telah dihuni manusia purba sejak ribuan tahun yang lalu.
Beberapa temuan berupa alat-alat batu, sisa-sisa makanan, serta fosil manusia purba menguatkan dugaan bahwa Pegunungan Sewu pernah menjadi salah satu pusat kehidupan manusia pada masa prasejarah.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah dan Misteri Gunung Midangan di Jawa Timur
Misteri dan Mitos di Balik Pegunungan Sewu
Selain sejarah geologis dan arkeologisnya, Pegunungan Sewu juga dipenuhi dengan berbagai mitos dan cerita mistis yang dipercayai oleh masyarakat setempat.
Salah satu yang paling terkenal adalah kisah tentang Ratu Pantai Selatan, atau Nyi Roro Kidul, sosok gaib yang diyakini menguasai laut selatan Jawa.
Banyak yang percaya bahwa kawasan Pegunungan Sewu, terutama wilayah yang berbatasan langsung dengan Pantai Selatan, merupakan bagian dari kekuasaan sang Ratu Laut.
Ada pula cerita-cerita tentang gua-gua misterius yang ada di kawasan ini.
BACA JUGA:Keajaiban Gunung Merbabu: Sejarah Nama dan Cerita Mistis
Misalnya, Gua Jomblang yang terkenal sebagai salah satu pintu gerbang menuju dunia gaib.
Masyarakat setempat percaya bahwa gua ini memiliki kekuatan spiritual yang besar dan sering kali dijadikan tempat semedi oleh para spiritualis Jawa.
Fenomena alam di dalam gua seperti "cahaya surga," yakni sinar matahari yang masuk melalui lubang di atas gua, semakin menambah aura mistis dari tempat ini.