PAGARALAMPOS.COM- Gerakan Bali Merdeka (GBM) muncul sebagai respon terhadap sejumlah dinamika politik di Indonesia, terutama terkait permintaan otonomi khusus bagi Bali.
Pada tahun 2006, beberapa tokoh GBM sempat mengancam untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Namun, seiring berjalannya waktu, gerakan ini perlahan-lahan kehilangan momentum dan kini jarang terdengar di kalangan masyarakat luas.
Indonesia, sebagai negara kepulauan yang memiliki keragaman budaya dan etnis, telah lama berjuang mempertahankan persatuan dan kesatuan nasional.
BACA JUGA:Sejarah Nama Gunung Semeru: Menggali Tradisi dan Kepercayaan
BACA JUGA:Banyak Yang Gak Tau Sejarah dan Peran Jembatan Barito dalam Pembangunan Infrastruktur Kalimantan
Meski semboyan “NKRI Harga Mati” terus digemakan, beberapa gerakan separatis pernah muncul dan mencoba memisahkan diri dari pemerintahan pusat.
Berikut adalah beberapa gerakan separatis yang sempat mengancam keutuhan NKRI:
1. Negara Islam Indonesia (NII)
Dibentuk pada tahun 1949, NII bertujuan mendirikan negara berbasis syariat Islam.
Meskipun gerakan ini berkembang di sejumlah wilayah seperti Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Aceh, pada akhirnya NII berhasil ditumpas oleh TNI pada tahun 1962.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kapal Jung: Penguasa Lautan Indonesia pada Abad Ke-14
BACA JUGA:Menguak Sejarah Jembatan Tayan: Pintu Gerbang Konektivitas Kalimantan
2. Republik Maluku Selatan (RMS)
RMS muncul pada tahun 1950 dengan tujuan mendirikan negara independen di Maluku. Gerakan ini akhirnya berhasil diredam oleh pemerintah pada tahun 1963, meskipun beberapa aktivitas separatis masih terjadi hingga kini.