PAGARALAMPOS.COM - Gunung Tanggamus, salah satu gunung yang terletak di Kabupaten Tanggamus, Lampung, memiliki sejarah yang kaya dan makna mendalam bagi masyarakat sekitar.
Dengan ketinggian mencapai 2.157 meter di atas permukaan laut, gunung ini bukan hanya menjadi daya tarik bagi pendaki, tetapi juga memiliki nilai budaya yang penting.
Nama "Tanggamus" sendiri berasal dari dua kata dalam bahasa setempat, yaitu "tang" dan "gamus".
"Tang" berarti "sangat", sedangkan "gamus" memiliki arti "sehat" atau "kuat".
BACA JUGA:Sejarah Pancasila: Menguak Awal Mula Terbentuknya Dasar Negara Indonesia
Dengan demikian, Tanggamus dapat diartikan sebagai "gunung yang sangat kuat" atau "gunung yang memberikan kesehatan".
Nama ini mencerminkan keyakinan masyarakat bahwa keberadaan gunung ini dapat memberikan manfaat bagi kehidupan mereka, terutama dalam hal kesehatan dan pertanian.
Selain itu, gunung ini juga menjadi sumber mata air yang vital bagi masyarakat di sekitarnya.
Sejarah Gunung Tanggamus tidak dapat dipisahkan dari berbagai legenda dan mitos yang berkembang di kalangan masyarakat Lampung.
BACA JUGA:Dari Legenda hingga Wisata: Sejarah Gunung Perkison di Aceh
Salah satu cerita yang terkenal adalah legenda tentang seorang raja yang sangat dihormati.
Konon, raja tersebut memiliki dua putri yang cantik, namun keduanya jatuh cinta pada pemuda yang berasal dari desa di lereng gunung Tanggamus.
Kisah cinta terlarang ini menimbulkan konflik yang berkepanjangan, hingga akhirnya mengakibatkan bencana yang mengancam desa-desa di sekitarnya.
Masyarakat percaya bahwa bencana tersebut adalah bentuk peringatan dari sang raja, yang menjadikan gunung ini sebagai simbol kekuatan dan keagungan.
BACA JUGA:Gunung Kembar: Legenda dan Sejarah di Balik Dua Puncak yang Mengagumkan