PAGARALAMPOS.COM - Gerakan Bali Merdeka (GBM) muncul sebagai reaksi terhadap berbagai peristiwa yang terjadi di Lampung, serta dorongan untuk mendapatkan otonomi khusus bagi Bali.
Pada tahun 2006, beberapa tokoh dari gerakan ini bahkan mengancam untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Namun, seiring waktu, gerakan ini perlahan-lahan memudar dan kini jarang terdengar di kalangan masyarakat Indonesia.
Indonesia, sebagai negara kepulauan yang kaya dengan beragam budaya dan etnis, telah berjuang mempertahankan kesatuannya selama lebih dari tujuh dekade.
BACA JUGA:Sejarah Nama Gunung Semeru: Menggali Tradisi dan Kepercayaan
BACA JUGA:Banyak Yang Gak Tau Sejarah dan Peran Jembatan Barito dalam Pembangunan Infrastruktur Kalimantan
Meskipun semangat persatuan ditegaskan dengan slogan "NKRI Harga Mati", berbagai kelompok separatis pernah muncul di Indonesia, mencoba memisahkan diri dari pemerintahan pusat.
Berikut ini beberapa gerakan separatis yang pernah berusaha memisahkan diri dari NKRI:
1. Negara Islam Indonesia (NII)
Dibentuk pada tahun 1949, NII bertujuan mengubah Indonesia menjadi negara berbasis syariat Islam, berbeda dengan Pancasila.
Meskipun sempat berkembang di berbagai wilayah seperti Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Aceh, kelompok ini berhasil dibubarkan oleh TNI pada tahun 1962.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kapal Jung: Penguasa Lautan Indonesia pada Abad Ke-14
BACA JUGA:Menguak Sejarah Jembatan Tayan: Pintu Gerbang Konektivitas Kalimantan
2. Republik Maluku Selatan (RMS)
Didirikan pada tahun 1950, RMS berupaya membentuk negara sendiri di Maluku. Meskipun diberangus pada tahun 1963, beberapa aktivitas separatis masih terlihat hingga kini.