Gelombang tsunami yang dihasilkan oleh letusan tersebut menghancurkan lebih dari 300 desa di sepanjang pantai Jawa dan Sumatera, mengakibatkan lebih dari 36.000 jiwa melayang.
Selain itu, letusan ini juga menyebabkan perubahan iklim global yang signifikan, dengan suhu turun dan langit dipenuhi abu vulkanik selama beberapa bulan.
Setelah letusan tersebut, nama Krakatau menjadi sinonim dengan bencana dan ketidakpastian alam. Namun, di balik semua itu, gunung ini juga menjadi objek penelitian yang menarik bagi ilmuwan dan vulkanolog.
Pada tahun 1927, muncul kembali gunung baru yang diberi nama "Anak Krakatau" (anak dari Krakatau) yang terbentuk dari sisa-sisa letusan sebelumnya.
BACA JUGA:Puncak yang Tinggi: Kisah Sejarah di Balik Nama Gunung Ulumasen
Anak Krakatau terus mengalami aktivitas vulkanik dan menjadi simbol kebangkitan alam yang menarik perhatian dunia.
Di era modern, Gunung Krakatau tidak hanya dikenal sebagai lokasi bencana, tetapi juga sebagai destinasi wisata yang menarik.
Banyak pengunjung yang datang untuk menyaksikan keindahan alamnya dan mempelajari lebih lanjut tentang sejarah dan aktivitas vulkaniknya.
Berbagai kegiatan seperti hiking, eksplorasi bawah laut, dan pengamatan satwa liar dapat ditemukan di sekitar area ini.
BACA JUGA:Keanggunan dan Misteri Gunung Burni Toleng: Sejarah di Balik Namanya
Krakatau juga memiliki signifikansi budaya dan spiritual bagi masyarakat setempat.
Banyak legenda dan cerita rakyat yang berkaitan dengan gunung ini, yang mencerminkan hubungan mendalam antara masyarakat dan alam.
Nama "Krakatau" kini tidak hanya menjadi pengingat akan kekuatan alam, tetapi juga simbol dari ketahanan dan kebangkitan yang dapat terjadi setelah bencana.
Dengan latar belakang sejarah yang kaya dan beragam, Gunung Krakatau akan terus menjadi pusat perhatian dan studi bagi para peneliti, wisatawan, dan masyarakat.
BACA JUGA:Menelusuri Nama dan Sejarah Gunung Geureudong di Tanah Aceh
Nama "Krakatau" bukan hanya sekadar label geografis, tetapi juga menyimpan kisah-kisah yang menggambarkan hubungan manusia dengan alam, serta pelajaran penting tentang kekuatan dan keindahan alam.