Mengungkap Sejarah Kerajaan Bolaang: Asal-Usul Salah Satu Suku di Sulawesi Utara

Kamis 03-10-2024,19:57 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Mongondow adalah salah satu kabupaten terbesar di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, dengan ibukota di Lolak.

Mayoritas penduduknya berasal dari suku Mongondow, yang bahasa sehari-harinya adalah Bahasa Mongondow.

Kabupaten Bolaang Mongondow resmi dibentuk pada 23 Maret 1954 dan dikenal sebagai salah satu daerah subur yang kaya akan hasil tambang dan komoditas alam lainnya.

Masyarakat Mongondow percaya bahwa nenek moyang mereka adalah Gumalangit dan Tendeduata, serta Tumotoiboko dan Tumotoibokat, yang dipercaya tinggal di Gunung Komasan, wilayah yang kini menjadi bagian dari Bintauna.

BACA JUGA:Sejarah Nama Gunung Semeru: Menggali Tradisi dan Kepercayaan

BACA JUGA:Banyak Yang Gak Tau Sejarah dan Peran Jembatan Barito dalam Pembangunan Infrastruktur Kalimantan

 Sejarah Kerajaan Bolaang Mongondow

Pada tahun 1925, terbentuklah Federasi Kerajaan Bolaang Mongondow, yang merupakan gabungan dari beberapa kerajaan kecil di wilayah tersebut.

Federasi ini terdiri dari Kerajaan Bolaang Mongondow, Kaidipang Besar (gabungan dari dua kerajaan: Kaidipang dan Bolangitang), Kerajaan Bintauna, dan Kerajaan Bolaang Uki.

Kotamobagu ditetapkan sebagai ibukota, dan sebuah dewan kerajaan dibentuk dengan empat raja sebagai anggota, yang bertugas mengatur wilayah ini.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kapal Jung: Penguasa Lautan Indonesia pada Abad Ke-14

BACA JUGA:Menguak Sejarah Jembatan Tayan: Pintu Gerbang Konektivitas Kalimantan

Pembagian wilayah dilakukan dengan membagi Federasi Mongondow menjadi dua zona: Mongondow Utara dan Mongondow Selatan.

Wilayah Mongondow Utara terdiri dari Kerajaan Kaidipang, Kerajaan Bintauna, dan beberapa wilayah yang dipimpin oleh panggulu (kepala daerah).

Mongondow Selatan mencakup Kerajaan Bolaang Uki dan beberapa distrik lainnya.

Kategori :