PAGARALAMPOS.COM - Puncak Batu Jamak adalah titik tertinggi di Kalimantan Utara, menjulang setinggi 2.250 meter di atas permukaan laut.
Terletak setelah Puncak Bukit Raya, gunung ini menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan serta tantangan seru bagi para pendaki.
Salah satu daya tarik utama Puncak Batu Jamak adalah luasnya area yang mencakup tiga wilayah: Gunung Agung, Sungai Boh, dan Kabupaten Malinau.
Menariknya, Kalimantan Utara dikenal jarang mengalami gempa bumi, yang menambah daya tarik kunjungan ke kawasan ini.
BACA JUGA:Mengungkap Asal Usul Nama Gunung Puntang: Kisah dan Sejarah Kolonial
BACA JUGA:5 Pantangan Penting Sebelum Mendaki Gunung Ciremai: Kisah Mistis yang Perlu Diketahui!
Gunung Batu Jamak telah menjadi tujuan favorit di kalangan pendaki, memberikan trek yang menantang dan pengalaman yang mendebarkan.
Medan yang sulit dipadukan dengan pemandangan alam yang mempesona menjadikannya pilihan utama bagi mereka yang menginginkan petualangan di alam terbuka.
Pendakian menuju puncak ini membutuhkan kesiapan fisik dan mental yang baik, tetapi usaha tersebut akan terbayar dengan panorama menakjubkan di atas, termasuk hamparan pegunungan hijau yang luas.
Di samping keindahan visual, Gunung Batu Jamak juga memiliki nilai ekologis yang signifikan. Area sekitarnya menjadi habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna yang perlu dilestarikan.
BACA JUGA:Gunung Kerinci: Legenda, Sejarah, dan Mitos Mistis di Puncak Sumatra
BACA JUGA:Menggali Sejarah Gunung Kendang: Dari Mitos hingga Kenyataan
Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan upaya pelestarian dan pengelolaan yang bertanggung jawab agar ekosistem tetap terjaga.
Pemerintah dan pihak terkait harus memastikan bahwa kegiatan pendakian dilakukan dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan.
Pengaturan jumlah pendaki dan penyediaan fasilitas yang ramah lingkungan sangat diperlukan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.