Berdasarkan kepercayaan masyarakat Palembang, terutama mereka yang masih memegang teguh tradisi spiritual, ada beberapa ritual yang harus dilakukan untuk "menenangkan" penunggu Jembatan Ampera.
BACA JUGA:Menggali Sejarah Monumen Jalesveva Jayamahe: Ikon Maritim Surabaya
Ritual ini umumnya dilakukan oleh beberapa orang yang percaya bahwa penunggu jembatan harus diberikan sesaji atau doa agar tidak mengganggu pengguna jalan.
Sesaji tersebut biasanya berisi makanan atau benda-benda yang dianggap bisa menenangkan makhluk halus, seperti bunga atau dupa.
Kesan Mistis yang Masih Melekat
Hingga kini, cerita-cerita misteri di sekitar Jembatan Ampera masih sering terdengar.
Meski telah menjadi salah satu objek wisata andalan Palembang, banyak orang yang menghindari melintasi jembatan ini pada malam hari.
BACA JUGA:Menggali Sejarah Monumen Jalesveva Jayamahe: Ikon Maritim Surabaya
Kehadiran energi tak kasat mata, penampakan makhluk halus, hingga peristiwa-peristiwa aneh yang terjadi di sekitar jembatan, semakin memperkuat kesan angker pada Jembatan Ampera.
Sebagai bagian dari sejarah panjang dan cerita rakyat Palembang, misteri Jembatan Ampera tetap hidup dan akan selalu menjadi bagian dari kisah yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Bagi yang berani, melewati Jembatan Ampera pada malam hari bisa menjadi pengalaman mendebarkan yang menyimpan sejuta tanda tanya tentang apa yang sebenarnya bersembunyi di balik megahnya jembatan ikonik ini.