PAGARALAMPOS.COM - Patung Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia (Bundaran HI) merupakan salah satu ikon penting Jakarta yang tak hanya memiliki nilai sejarah, tetapi juga estetika arsitektur yang mendalam.
Dibangun pada era Presiden Soekarno, patung ini menjadi simbol keramahtamahan bangsa Indonesia, terutama dalam menyambut tamu asing pada masa perhelatan Asian Games IV tahun 1962.
Berikut beberapa fakta menarik mengenai Patung Selamat Datang di Bundaran HI yang mungkin belum banyak diketahui.
BACA JUGA:Sinopsis Tale Of Mrs.Ok, Drama Berlatar Sejarah yang Dibintangi Lim Ji Yeon
1. Dibangun untuk Menyambut Asian Games IV
Salah satu alasan utama pembangunan Patung Selamat Datang adalah untuk menyambut para atlet dan delegasi asing yang datang ke Jakarta dalam rangka Asian Games IV tahun 1962.
Patung ini melambangkan keterbukaan dan keramahan bangsa Indonesia terhadap tamu-tamu dari berbagai negara.
Presiden Soekarno ingin menampilkan wajah Indonesia yang bersahabat di mata dunia, dan Bundaran HI, dengan patung ini sebagai pusatnya, menjadi simbol kebanggaan nasional.
2. Dirancang oleh Henk Ngantung
Henk Ngantung, seorang pelukis dan juga Wakil Gubernur DKI Jakarta pada saat itu, adalah sosok yang merancang Patung Selamat Datang.
BACA JUGA:Menggali Sejarah Monumen Jalesveva Jayamahe: Ikon Maritim Surabaya
Soekarno memberikan kepercayaan penuh kepada Henk untuk menciptakan desain yang mampu merepresentasikan semangat persahabatan.
Patung tersebut menampilkan sepasang pria dan wanita yang melambaikan tangan, dengan sang wanita memegang bunga sebagai lambang penyambutan dan persahabatan.
3. Dibuat oleh Keluarga Pemahat Indonesia Terkenal
Karya monumental ini diciptakan oleh keluarga pemahat terkenal, keluarga Yogyakarta, yaitu Edhi Sunarso dan timnya.