Film biografi seringkali dihindari untuk orang awam. Sebab, banyak orang yang menganggap film genre ini membosankan dengan latar masa lalu.
Namun, film biografi satu ini tampak berbeda. Film ini hadir membawa genre biografi drama romantis Amerika Serikat. Mengisahkan kehidupan seorang seniman di masa lampau.
Film biografi satu ini menarik di hati para perempuan karena mengangkat kisah sosok pelukis legendaris dan ikon feminisme.
Sutradara Julie Taymor berhasil menciptakan film berkualitas yang menarik banyak perhatian masyarakat. Apa sebenarnya jalan cerita dari film ini?
BACA JUGA:Drakor Everything Will Come True, Romansa Suzy dan Kim Woo Bin
Latar Tahun Awal 1900
Seperti judulnya, film ini mengisahkan seorang perempuan bernama Frida Kahlo. Ia merupakan seniman lukis terkenal (1907-1954). Kisah hidupnya sangat menarik untuk dijadikan inspirasi.
Tentu saja film ini mengambil latar tahun dan tempat yang Kahlo lahir, yakni awal tahun 1900. Ia tumbuh di masa awal revolusi Meksiko.
Sejak usia enam tahun, Kahlo menderita polio. Hal itu membuat kaki kanannya lebih kecil sehingga ia harus menyamarkannya dengan rok panjang berwarna-warni.
Selain itu, dugaan Kahlo menderita spina bifida juga menjadi isu yang tersebar luas. Ini merupakan penyakit kelainan bawaan yang bisa mempengaruhi tulang belakang dan juga perkembangan kaki.
Tidak hanya itu, Kahlo harus mengalami kecelakaan bus tragis saat menginjak usia remaja. Kecelakaan tersebut menimbulkan luka serius di tulang belakang, tulang leher, tulang kaki, dan juga dislokasi bahu.
Kondisi yang membuat Kahlo semakin terpukul adalah rahimnya yang rusak karena tertusuk besi saat kecelakaan tersebut. Alhasil, Kahlo tidak memiliki kemampuan reproduksi secara permanen.
BACA JUGA:Sinopsis Family by Choice Drakor Hwang in Youp, Sahabat jadi Cinta
Perjuangan yang Luar Biasa
Karena kecelakan tersebut, Kahlo harus menghabiskan waktu tiga bulan untuk masa pemulihan. Tubuhnya penuh dengan gips dan harus menjalankan operasi sebanyak 35 kali, terutama di bagian punggung dan kakinya.
Pada saat itu, teknologi medis pastinya belum secanggih saat ini. Fakta bahwa Kahlo berhasil selamat dari kejadian tragis dengan cederanya yang parah seakan menjadi keajaiban.