Sejarah Garuda Wisnu Kencana: Dari Ide Awal hingga Ikon Global

Rabu 25-09-2024,15:34 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

Pada tahun 2008, pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana dilanjutkan dengan semangat baru, berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah Bali dan swasta.

Dengan arsitektur modern dan teknik pemodelan yang canggih, patung ini dirancang untuk menjadi landmark yang tidak hanya menarik perhatian wisatawan, tetapi juga menggambarkan kebudayaan Bali yang kaya.

BACA JUGA:Mengenali Lebih Dalam Suku Moronene SulTeng dengan Tradisi dan Sejarah Mendalam

Penyelesaian dan Peresmian

Setelah melewati banyak rintangan, pada September 2018, patung GWK akhirnya selesai dan diresmikan.

Peresmian ini menandai keberhasilan sebuah visi besar yang telah ada selama hampir tiga dekade.

GWK tidak hanya menjadi patung raksasa, tetapi juga sebuah taman budaya yang menawarkan berbagai pertunjukan seni, festival, dan acara budaya lainnya.

Taman ini dirancang untuk mendukung pelestarian budaya dan memberikan pengalaman interaktif bagi pengunjung.

BACA JUGA:Jejak Sejarah: Mengenal 3 Suku Tertua Asli Papua Barat dan Perannya dalam Kekayaan Budaya Indonesia

Makna dan Filosofi

Patung Garuda Wisnu Kencana mengandung banyak makna filosofis.

Garuda melambangkan keberanian, kebijaksanaan, dan semangat yang tak terhingga.

Sementara itu, Wisnu sebagai dewa pelindung dan pemelihara, mencerminkan komitmen untuk menjaga dan melestarikan alam dan budayanya.

Paduan keduanya mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dan alam, serta mencintai dan menghormati warisan budaya.

BACA JUGA:Fakta Menarik tentang Suku Moronene: Warisan dan Kehidupan di Zaman Prasejarah

Garuda Wisnu Kencana bukan hanya sekadar patung, tetapi juga simbol perjuangan, harapan, dan identitas masyarakat Bali.

Kategori :