PAGARALAMPOS.COM - Garuda Wisnu Kencana (GWK) adalah salah satu ikon budaya dan pariwisata terpenting di Bali, Indonesia.
Patung raksasa ini berdiri megah di Bukit Ungasan, Nusa Dua, dan menjadi simbol kebanggaan masyarakat Bali serta representasi nilai-nilai spiritual dan mitologi Hindu yang mendalam.
Awal Mula Proyek
Proyek pembangunan GWK dimulai pada tahun 1990 oleh pemahat ternama, I Nyoman Nuarta.
Ide awalnya adalah menciptakan patung yang menggambarkan dewa Wisnu yang mengendarai burung Garuda, sebagai representasi dari kebajikan dan kekuatan.
BACA JUGA:Rowoon SF9 Bintangi Drama Korea Sejarah Takryu, ini Sinopsisnya
Dalam mitologi Hindu, Garuda adalah kendaraan Wisnu, dewa pelindung dan pemelihara alam semesta, sedangkan Garuda sendiri melambangkan kebebasan dan kekuatan.
Proses Pembangunan
Pembangunan GWK tidaklah mudah. Dimulai dengan penggalian batuan yang ada di Bukit Ungasan, prosesnya melibatkan banyak tenaga kerja dan ahli dari berbagai bidang.
Pada tahun 1993, proses pembuatan patung Garuda selesai dan diintegrasikan dengan patung Wisnu.
GWK direncanakan menjadi salah satu patung terbesar di dunia, dengan tinggi mencapai 120 meter.
BACA JUGA:Menguak Sejarah Jembatan Ampera, Simbol Kemegahan Palembang
Namun, karena berbagai tantangan, termasuk masalah pendanaan dan perubahan peraturan, proyek ini sempat terhenti pada tahun 1997.
Kebangkitan Proyek
Setelah terhenti selama beberapa tahun, proyek GWK mendapatkan perhatian kembali pada awal tahun 2000-an.