BACA JUGA:Ciptakan Ekosistem Digital dan Pariwisata Kreatif
Di depan masjid, Anda akan menemukan Taman Sri Deli, yang dibangun pada tahun 1925 dan sebelumnya dikenal sebagai Derikanpark, yang merupakan tempat bersantai keluarga Kesultanan Deli.
2. Kawasan Kesawan
Setelah menikmati kawasan Istana Maimun, lanjutkan perjalanan ke Lapangan Merdeka dan eksplorasi kawasan kota lama Kesawan.
Di Jalan A Yani, Anda dapat menemukan Rumah Tjong A Fie, yang dibangun pada tahun 1900 dengan gaya arsitektur Tiongkok kuno.
BACA JUGA:6 Destinasi Wisata Alam Terbaik di Bojonegoro yang Wajib Dikunjungi
Tjong A Fie adalah seorang jutawan terkenal yang memiliki hubungan dekat dengan sultan Deli. Rumah ini menyimpan berbagai perabotan antik yang memiliki nilai sejarah.
Tidak jauh dari situ, Anda akan menemukan Restoran Tip Top, yang didirikan pada tahun 1930-an.
Restoran ini terkenal dengan suasana klasik yang menyajikan pengalaman makan yang unik dan merupakan tempat favorit bagi orang-orang Belanda pada masa itu.
Di kawasan ini juga terdapat Gedung Lonsum, dibangun pada tahun 1906, yang arsitekturnya menarik perhatian banyak pengunjung untuk berfoto.
BACA JUGA:Menjelajahi Keindahan Gunung Kendeng: Destinasi Wisata Alam Memukau di Lebak Banten
Anda juga bisa mengunjungi Gedung Warenhuis di Jalan Hindu, yang merupakan supermarket pertama di Medan yang didirikan pada tahun 1919, menawarkan berbagai barang mulai dari pakaian hingga elektronik.
3. Kawasan Balai Kota
Kembali ke Jalan A Yani dan menuju ke Lapangan Merdeka, Anda akan menemukan Gedung Balai Kota.
Awalnya bernama Gemeentehuis, gedung ini merupakan kantor wali kota Medan yang pertama, Baron Daniel Mackay, pada masa pemerintahan Hindia-Belanda.
BACA JUGA:Menemukan Ketenangan di Telaga Madirda: Tempat Wisata Alami di Jantung Ngargoyoso