Jejak Sejarah dan Warisan Budaya di Lampung, Menciptakan Identitas Melalui Sejarah Suku Abung

Kamis 19-09-2024,15:34 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Suku Abung, juga dikenal dengan sebutan Bunga Mayang, Sembilan Marga, dan Siwo Megou, adalah salah satu suku yang mendiami wilayah Lampung, khususnya di bagian utara provinsi tersebut.

Dengan sejarah yang kaya dan budaya yang beragam, suku ini memiliki banyak fakta menarik yang patut diketahui.

1. Asal Usul Nama

Nama “Abung” diambil dari nama daerah tempat mereka tinggal, sedangkan “Bunga Mayang” berarti bunga yang tumbuh di tengah hutan.

Istilah “Sembilan Marga” merujuk pada sembilan marga yang terdapat dalam suku ini, yaitu Marga Abung, Marga Bunga Mayang, Marga Siwo Megou, Marga Pakuan, Marga Punduh, Marga Suoh, Marga Gading Rejo, Marga Sekampung, dan Marga Way Lima. Setiap marga memiliki ciri khas dan adat istiadatnya masing-masing.

BACA JUGA:Fakta Menarik Sejarah Suku Penghulu: Dari Asal Usul hingga Tradisi

2. Bahasa dan Aksara

Suku Abung menggunakan bahasa Lampung yang merupakan bagian dari kelompok bahasa Austronesia.

Bahasa ini memiliki keunikan tersendiri dan berbeda dari bahasa Indonesia, meskipun banyak kosakata yang diadopsi.

Selain itu, suku Abung juga memiliki aksara sendiri yang dikenal dengan sebutan aksara Lampung, yang digunakan dalam penulisan tradisional dan ritual.

3. Sistem Sosial dan Adat Istiadat

Suku Abung memiliki sistem sosial yang kental dengan norma-norma dan adat istiadat.

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Suku Penghulu: Sejarah, Budaya, dan Identitas, Simak Penjelasannya!

Mereka sangat menghargai kebersamaan dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap marga memiliki pemimpin atau kepala marga yang bertugas mengatur urusan sosial dan adat.

Kategori :