Misalnya, hutan-hutan tertentu atau lokasi-lokasi yang memiliki aura mistis dipercaya sebagai tempat berdiamnya makhluk gaib atau arwah leluhur.
BACA JUGA:Mengenal Suku Baduy: Sejarah, Kehidupan, dan Tradisi Alam yang Memikat
Selain itu, ada juga larangan untuk keluar pada waktu-waktu tertentu, seperti tengah malam, yang dianggap sebagai saat ketika makhluk halus berkeliaran.
Makhluk Gaib
Suku Rambang percaya pada keberadaan makhluk-makhluk gaib yang tidak terlihat oleh mata manusia.
Salah satu yang paling terkenal adalah sosok "hantu penunggu," yaitu makhluk gaib yang dipercaya menjaga tempat-tempat tertentu seperti gunung, sungai, atau pohon besar.
Sosok ini dianggap memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan antara dunia manusia dan dunia gaib.
Ada pula cerita tentang makhluk yang bisa berubah wujud atau "shape-shifter" yang bisa menjadi manusia atau binatang untuk menipu orang yang kurang waspada.
Kehadiran makhluk-makhluk gaib ini sering dianggap sebagai peringatan atau pertanda buruk yang harus diperhatikan oleh masyarakat.
Ritual Penyembuhan dan Dukun
Di tengah-tengah kepercayaan mistis ini, peran dukun sangat penting dalam komunitas Rambang.
Dukun dianggap sebagai orang yang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan dunia gaib serta memiliki pengetahuan tentang obat-obatan tradisional dan mantra-mantra sakti.
BACA JUGA:Jejak Sejarah dan Budaya Suku Pedamaran di Sumatera Selatan
Salah satu ritual yang sering dilakukan oleh dukun adalah penyembuhan orang yang sakit akibat "guna-guna" atau ilmu hitam.
Suku Rambang percaya bahwa beberapa penyakit bisa disebabkan oleh gangguan makhluk halus atau kutukan dari orang lain.