Santet ini menyebabkan korbannya terlihat seperti hidup dalam keadaan kosong.
Meski secara fisik masih hidup, mereka menjadi tidak berdaya dan kehilangan semangat hidup, seolah-olah menjadi mayat hidup.
2. Ilmu Cuca Peruntus
Jenis santet ini mampu merusak organ dalam tubuh korban secara misterius tanpa meninggalkan luka eksternal.
Efeknya bisa sangat mematikan, dan santet ini dikenal sebagai salah satu yang paling berbahaya di wilayah Kalimantan Timur.
3. Panah Terong
Santet ini menggunakan terong susu khas Kalimantan sebagai media, yang ditusuk dengan panah kayu beringin.
Akibatnya, korban akan menderita bisul di kepala, dan jika terongnya membusuk, korban pun bisa mengalami kematian.
4. Ilmu Parang Maya
Ilmu ini memungkinkan penggunanya melukai orang lain dari kejauhan. Korban akan merasa terluka atau lumpuh pada bagian tubuh tertentu, meski penyebab fisiknya tidak tampak.
5. Pedang Pekir
Dalam ilmu ini, pelaku menggunakan jari telunjuk untuk menyerang lawan dari jarak jauh.
Cukup dengan mengarahkan jari, korban bisa merasakan sakit seolah terluka secara fisik.
Santet di kalangan suku Dayak mencerminkan tradisi mistis yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Meski kerap dianggap menyeramkan, ilmu ini juga memainkan peran penting dalam kehidupan spiritual masyarakat Dayak dan menjadi bagian dari kearifan lokal mereka.
BACA JUGA:Menyingkap Sejarah dan Warisan Suku Guci di Muaro Paneh: Tambo Bayang 1915