Selain itu, ada juga ritual "Syukuran" yang dilakukan setelah panen.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Suku Komering, Warisan Budaya dan Tradisi yang Lestari
Masyarakat mengadakan perayaan untuk mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan dan roh nenek moyang atas rezeki yang diberikan.
Dalam acara ini, mereka menyajikan makanan tradisional dan mengundang anggota keluarga serta tetangga untuk merayakan bersama.
Pengaruh Alam dan Makhluk Halus
Suku Pedamaran memiliki kepercayaan yang kuat terhadap pengaruh alam dan makhluk halus.
Mereka percaya bahwa setiap elemen di alam memiliki jiwa dan kekuatan tersendiri.
BACA JUGA:Fakta Menarik Sejarah Suku Kayu Agung di Sumatera Selatan
Misalnya, pohon-pohon besar dianggap sebagai tempat tinggal makhluk halus, dan masyarakat biasanya tidak sembarangan menebang atau merusak pohon-pohon tersebut.
Kepercayaan terhadap makhluk halus juga terlihat dalam cerita-cerita rakyat yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Cerita-cerita ini sering kali berkisar pada pengalaman mistis, seperti penampakan hantu atau interaksi dengan makhluk gaib.
Cerita-cerita ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai pelajaran moral bagi masyarakat, mengingatkan mereka akan pentingnya menghormati alam dan leluhur.
BACA JUGA:Menggali Sejarah dan Kehidupan Suku Enim: Warisan Budaya yang Hidup
Pentingnya Pelestarian Tradisi Mistis
Dengan adanya modernisasi dan pengaruh budaya luar, tradisi mistis Suku Pedamaran mulai terancam.
Generasi muda lebih cenderung terpengaruh oleh teknologi dan nilai-nilai baru, sehingga kurang memahami dan melestarikan tradisi yang ada.