Sebagian besar masyarakat Bali memeluk agama Hindu yang khas, yang dikenal dengan sebutan Hindu Bali.
BACA JUGA:Vihara Avalokitesvara Buddhagaya Watugong: Menelusuri Jejak Sejarah dan Spiritualitas di Semarang
Mereka memiliki keyakinan yang kuat terhadap Tri Hita Karana, yang mengajarkan pentingnya hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Tuhan.
Upacara keagamaan dan ritual sering dilakukan untuk menghormati dewa-dewa dan menjaga keseimbangan alam.
Hari raya Galungan dan Kuningan adalah dua perayaan besar yang dirayakan dengan penuh khidmat oleh masyarakat Bali.
Sistem Sosial dan Keluarga
Suku Bali memiliki sistem sosial yang unik, di mana masyarakatnya terorganisir dalam sistem kasta.
BACA JUGA:Menyibak Sejarah Suku-Suku Jambi: Keturunan Raja dalam Bayang-Bayang
Meskipun sistem kasta di Bali tidak seketat di tempat lain, hal ini masih memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk pernikahan, pekerjaan, dan interaksi sosial.
Keluarga merupakan unit dasar dalam masyarakat Bali, dan penghormatan terhadap orang tua dan nenek moyang sangat dijunjung tinggi.
Pariwisata dan Pengaruh Modern
Dengan keindahan alamnya, budaya yang kaya, dan keramahan masyarakatnya, Bali menjadi salah satu destinasi wisata terpopuler di dunia.
Pariwisata telah membawa perubahan signifikan pada masyarakat Bali, baik positif maupun negatif.
BACA JUGA:Warisan Suku-Suku Jambi: Keturunan Raja dan Sejarah yang Memudar
Meskipun demikian, masyarakat Bali berusaha untuk menjaga dan melestarikan budaya mereka agar tetap hidup di tengah arus modernisasi.
Suku Bali adalah contoh nyata dari kekayaan budaya Indonesia. Dengan tradisi, seni, dan kepercayaan yang mendalam, mereka terus berusaha untuk melestarikan warisan budaya yang telah ada selama berabad-abad.