Mengapa Gunung Lawu Berstatus 'Istirahat'? Ternyata Ini Faktanya!

Jumat 13-09-2024,11:16 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

Mbok Yem, sang pemilik, menyediakan berbagai makanan dan minuman yang sangat membantu pendaki yang kelelahan atau kehabisan logistik di tengah pendakian.

Jalak Lawu: Burung Endemik dengan Mitos Menarik

Di kawasan Gunung Lawu, terdapat spesies burung endemik yang dikenal dengan nama Jalak Lawu atau Jalak Gading. 

BACA JUGA:Panduan Memilih Outfit yang Tepat untuk Pendaki Gunung: Tetap Nyaman dan Gaya di Ketinggian

Burung ini sering terlihat di sekitar pos 2, khususnya saat sore hari. 

Menurut mitos yang berkembang, Jalak Lawu dipercaya sebagai jelmaan dari Wongso Menggolo, seorang abdi setia Prabu Brawijaya V. 

Wongso Menggolo diberi tugas oleh rajanya untuk menjaga keturunan Brawijaya yang mendaki Gunung Lawu. 

Keberadaan burung ini sering dikaitkan dengan berbagai cerita mistis yang menyelimuti gunung tersebut.

BACA JUGA:Gunung Lawu: Eksplorasi Tempat Angker dan Cerita Mistis yang Menyertai

Tempat Sakral dan Ritual di Gunung Lawu

Gunung Lawu juga dikenal sebagai tempat yang penuh dengan kesakralan. 

Di sepanjang jalur pendakian, terdapat banyak lokasi yang dianggap sakral oleh masyarakat sekitar. 

Beberapa di antaranya adalah Gua Inten, Gua Slarong, Sendang Macan, dan Jolotundo. 

BACA JUGA:Misteri Gunung Lawu: Menggali Kisah-Kisah Seram dari Tempat Angker

Tempat-tempat ini sering didatangi oleh para peritual yang ingin mencari ketenangan atau bersemedi. 

Kepercayaan tentang kesakralan Gunung Lawu telah menjadi bagian dari budaya masyarakat setempat selama berabad-abad.

Kategori :